MER-C, Universitas Malikussaleh Aceh Jalin Kerja Sama Pendidikan Kesehatan Bencana

(Foto: Abdullah/MINA)

Jakarta, MINA – Organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis, Medical Emergency Rescue Committee (), menjalin kerja sama dengan (Unimal) Aceh mengenai pendidikan kesehatan dalam menanggulangi .

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama dalam bidang pendidikan, pelatihan dan pengabdian masyarakat ini ditandatangani Ketua Yayasan MER-C dr. M. Reza Saputra, SpOT dan dan Rektor Universitas Malikussaleh Aceh Dr. Herman Fithra, S.T., M.T., IPM disaksikan Ketua Presidium MER-C dr. Sarbini Abdul Murad, Presidium MER-C dr Yogi Prabowo, SpOT , dan Dekan Fakultas Kedokteran Unimal dr Muhammad Sayuti, SpB(K)BD di Kantor Pusat MER-C Jakarta, Rabu (30/3).

Acara tersebut juga dihadiri presidium, pengurus yayasan dan relawan MER-C, serta pimpinan Universitas Malikussaleh Aceh.

Ketua Presidium MER-C dr Sarbini Abdul Murad, mengharapkan melalui kerjasama yang dijalin ini, mahasiswa Unimal Aceh dapat jadi pelopor dan agen penggerak kemanusiaan di bidang kegawatdaruratan medis dalam menangani dan menanggulangi bencana.

“Kerja sama ini sangat monumental dan bersejarah bagi MER-C. Usia dan eksistensi MER-C sudah sampai 22 tahun ini dan sudah tersebar dari Sabang sampai Merauke. Sementara misi kemanusiaan permanen kita terus dilaksanakan di Palestina dengan kehadiran RS Indonesia di Gaza. Semoga ada yang diutus dari Unimal untuk mengabdi di RS Indonesia di Gaza Palestina, dan setelah pulang menjalankan amanah nanti menjadi duta kemerdekaan Palestina,” ujarnya.

Dia juga menyatakan, MER-C mengedepankan asas Islam dalam menjalankan tugas, yakni dengan pijakan rahmatan lil’aalamiin, dengan makna mereka memberikan pertolongan kepada semua orang tanpa memandang latar belakang, agama, mazhab, kebangsaan, etnis, golongan atau politik.

Rektor Prof. Dr. Ir. Herman Fithra, mendorong mahasiswa Unimal dapat menimba ilmu dan pengalaman dalam menjalankan berbagai kegiatan misi kemanusiaan melalui MER-C.

“Kami melihat MER-C telah banyak berkiprah dalam berbagai misi kemanusiaan skala nasional dan internasional. Kerjasama yang dijalin merupakan kerjasama dalam rangka mengimplementasikan Tridharma Perguruan Tinggi, dalam bentuk Pembelajaran, Penelitian, dan Pengabdian khusunya di bidang medis kebencanaan,” ujarnya.

Sementara Dekan Fakultas Kedokteran Unimal dr Muhammad Sayuti, SpB(K)BD menyatakan, kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat, terlebih mempersiapkan tenaga-tenaga ahli dalam bidang kedokteran kebencanaan.

MER-C Indonesia yang resmi didirikan pada 14 Agustus 1999 mempunyai sifat amanah, profesional, netral, mandiri, sukarela, dan mobilitas tinggi.

MER-C telah banyak berkiprah membantu korban bencana atau konflik perang baik di dalam negeri atau pun luar negeri. Dalam catatan internasionalnya, MER-C pernah menjalankan misi kemanusiaan ke Afghanistan, Irak, Iran, Palestina, Lebanon Selatan, Kashmir, Sudan, Filipina Selatan, Thailand Selatan dan lain-lain.

Sementara Universitas Malikussaleh (Unimal) adalah perguruan tinggi negeri yang terdiri dari empat kampus dimana kampus utamanya berada di Reuleut, Aceh Utara. Program pendidikan yang diselenggarakan mayoritas berjenjang Strata 1 (S1).

Beberapa fakultas yang ada di Unimal diantaranya teknik, pertanian, ekonomi dan bisnis, ilmu sosial dan ilmu politik, hukum, keguruan dan ilmu pendidikan, serta kedokteran.(L/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.