Mataram, MINA – Tibanya satu unit ambulans MER-C cabang Yogyakarta di Mataram, Nusa Tenggara Barat pada Sabtu (11/8) pagi, membantu mengatasi permasalahan transportasi pasien antarrumah sakit.
Gempa susulan kuat pada Kamis lalu yang sebesar 6,2 SR di Lombok Utara, membuat manajemen Rumah Sakit Umum Mataram hanya mengizinkan penggunaan ruang operasi sentral untuk tindakan bedah ringan. Adapun untuk operasi besar, terpaksa dilakukan di rumah sakit lain seraya menunggu Kamar Operasi Lapangan selesai dibuat .
Inisiatif MER-C untuk memulai tindakan operasi di Rumah Sakit Awet Muda (RSAM) di Narmada, 30 menit perjalanan mobil dari RSU Mataram, dinilai tepat dan menunjukkan hasil.
Pasien-pasien yang sebelumnya antri di RSU Mataram, mulai dikirimkan ke RSAM untuk menjalani operasi yang dilakukan oleh Tim Bedah MER-C berkolaborasi dengan PABOI Jaya dan Departemen Orthopaedi FKUI/RSCM.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Kendala yang timbul sebelum ini adalah kurangnya ambulans untuk transportasi antarrumah sakit.
Kedatangan ambulans MER-C Cabang Yogyakarta bersama empat orang relawan (1 dokter, 1 perawat, 1 orang logistik dan 1 sopir) segera mengatasi masalah pengiriman pasien dari satu rumah sakit ke rumah sakit lainnya.
Dokter MER-C Cabang Medan yang beroperasi mobile clinic di Kecamatan Kayangan, Lombok Utara, ditarik untuk mendukung operasional RSAM.
Dokter MER-C ahli ortopedi, ahli anestesi, perawat bedah, perawat dan tim logistik akan segera datang untuk membantu operasional RSAM dan realisasi rencana pendirian rumah sakit lapangan di Lombok Utara. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
Mi’raj News Agency (MINA)