Jakarta, 28 Dzulhijjah 1436/12 Oktober 2015 (MINA) – Lembaga Kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) menyambut baik kedatangan Menteri Sosial Rakhine State, Myanmar Aung Kyaw Min beserta rombongan di kantor pusat MER-C, Jakarta Pusat. Dalam kunjungannnya, Aung Kyaw Min membahas komitmen MER-C untuk membangun rumah sakit di wilayah tersebut.
Presedium MER-C, Sarbini Abdul Murrad mengatakan, rumah sakit yang akan di bangun merupakan sumbangan dari seluruh rakyat Indonesia untuk rakyat Myanmar. ” Selama ini, hubungan antara pemerintah Indonesia-Myanmar sudah terjalin dengan baik. Kali ini masyarakatnya harus melakukan sesuatu yang lebih baik pula,” kata Sarbini.
Sementara itu, Sekretaris daerah Rakhine State, U Tin Maung Swe yang turut serta dalam rombongan menyatakan, saat ini yang dibutuhkan warga Rakhine adalah pendidikan dan kesehatan. Dalam bidang kesehatan, MER-C siap membantu membangun rumah sakit dengan biaya dari seluruh masyarakat Indonesia.
Rencananya, MER-C akan memulai pembangunan rumahsakit di mulai pada bulan Desember 2015 mendatang. Letak rumah sakit sangat strategis karena berada di tengah-tengah komunitas Muslim Rohingya dan Budha.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Dalam kunjungannya, hadir para relawan yang telah beberapa kali memberikan bantuan medis ke Myanmar, diantaranya; Ichsan Thalib dan dr. Tonggo Meaty Fransisca. Dalam misi terakhir, Agustus 2015 lalu, MER-C menyumbang ambulance kepada warga Rakhine.
MER-C adalah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis dan mempunyai sifat amanah, profesional, netral, mandiri, sukarela, dan mobilitas tinggi.
MER-C bertujuan memberikan pelayanan medis untuk korban perang, kekerasan akibat konflik, kerusuhan, kejadian luar biasa, dan bencana alam di dalam maupun di luar negeri. Organisasi ini dibentuk pada Agustus 1999. (L/Wdo/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan