
Tim panitia IBF dengan tim Dinas Arsip dan Perpustakaan DKI. (Foto: Tim IBF)
Jakarta, MINA — Jelang Islamic Book Fair (IBF) 2018, panitia terus melakukan penjajakan dan menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak untuk ikut memeriahkannya, mulai dari media massa, instansi pemerintah, lembaga swasta, hingga kalangan perbankan dan lainnya.
“Untuk media, kami sudah menjalin kerja sama dengan Republika Groups sebagai official media partner. Kemudian ada juga dari MNC Groups, media online, maupun televisi dan radio,” ujar Ketua Panitia IBF M Anis Baswedan, di Jakarta, Rabu (17/01).
Menurutnya, tim promosi dan publikasi IBF juga terus menjajaki dan menjalin kerja sama dengan instansi pemerintahan yang membawahi bidang promosi maupun publikasi IBF. Di antaranya, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan DKI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Agama (Kemenag), Dinas Perpajakan dan Retribusi Daerah, maupun lembaga lainnya, baik dari Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta maupun pemerintah pusat.
“Ada yang sudah teken (penandatanganan, red), ada juga yang masih //on process//,” jelasnya.
Baca Juga: 88 Bus Merapat, Ini Himbauan untuk Jamaah Taklim Pusat Saat Arus Pulang
Ia mengemukakan, kerja sama dan kemitraan tersebut untuk kemeriahan dan memudahkan masyarakat mengetahui tentang penyelenggaraan IBF 2018 akan berlangsung pada 18-22 April 2018 mendatang di Jakarta Convention Center (JCC).
“Semakin banyak pihak yang bekerja sama, tentunya akan semakin baik,” ujarnya.
Peserta yang ikut penyelenggaraan Islamic Book Fair sekitar 300 baik dari penerbit maupun multiproduk. Sedangkan dari sisi pengunjung diperkirakan mencapai 200 ribu orang.
“Walau waktu penyelenggaraan IBF 2018 hanya lima hari, namun antusias pengunjung sangat besar. Bagaimana dengan transaksi? “Pastinya bisa mencapai ratusan miliar,” tambahnya. (R/R10/RS1)
Baca Juga: Aat Surya Safaat Tekankan Pentingnya Literasi dan Etika Bermedia Sosial
Mi’raj News Agency (MINA)