Jakarta, MINA – Taklim Pusat Jama’ah Muslimin (Hizbullah) yang akan dilaksakan pada Sabtu hingga Ahad (23/2) memiliki sejarah panjang pada proses pelaksanaannya. Ajang tahunan di akhir Sya’ban ini menjadi ajang silaturrahmi dan memperdalam ilmu agama.
Taklim Pusat yang saat menjadi agenda rutin dan dihadiri ribuan orang, awalnya hanya taklim biasa yang menghadirkan para asatiz dan umara ke Cileungsi, dimulai pada tahun 1983.
“Dulu taklim pusat itu hanya taklim saja, acaranya ya hanya konsolidasi umaro dan taklim umum, konsolidasi umara pas malam, nah taklim umumnya pas paginya,” kata Ustaz Abul Hidayat Saerodjie yang diiwawancarai Wartawan MINA, Annisa Novi Alifa dan Fathurrahman Ar-Rasyid, Kamis (20/2).
Pembina Pondok Pesantren Al-Fatah tersebut mengatakan acara taklim biasannya diisi dengan konsolidasi umara, pertemuan antara pemimpin dan ulama yang membahas isu kepemimpinan dan peran mereka dalam membangun masyarakat berlandaskan nilai-nilai Islam.
Baca Juga: Bazar Festival Sya’ban 1446 H Resmi Dibuka
Kini, Taklim Pusat sudah sangat beragam, acara tidak hanya sekedar taklim namun dimeriahkan dengan kegiatan lain seperti Festival Sya’ban di mana ada kegiatan Bazar dan Expo Dunia Islam Sebuah ajang bagi pelaku usaha Muslim untuk mempromosikan produk halal serta memperkuat ekonomi umat.
Layanan kesehatan juga disediakan bagi peserta dan masyarakat umum sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan umat.
Panitia juga menggelar Seminar Ketahanan Keluarga yang dimotori oleh Koordinator Muslimat. Seminar tersebut mengangkat tema Ketahanan Keluarga Muslim di Era Modern serta peran perempuan dalam menjaga stabilitas keluarga dan masyarakat.
Sebagai acara puncak, Tabligh Akbar akan menghadirkan ulama dan tokoh umat untuk memberikan tausiyah serta menguatkan semangat kebersamaan dalam beribadah dan berjuang di jalan Allah dan sebagai pembekalan untuk menghadapi bulan Ramadhan.
Baca Juga: Cerita Arul Nasrullah; Taklim Pusat Saatnya Baju Baru dan Jajan Bakso
Dengan berbagai agenda yang semakin berkembang, Taklim Pusat 2025 ini, jika mengacu kepada awal mula diselenggarakan tahun 1983, maka Taklim Pusat saat ini merupakan Taklim ke-42 kalinya.
Taklim Pusat, bukan hanya menjadi ajang ilmu dan dakwah, tetapi juga momentum penting dalam mempererat persatuan umat. Festival Sya’ban 2025 diharapkan mampu menginspirasi umat Islam untuk terus memperkuat iman, persatuan, serta kepedulian terhadap sesama.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [Bedah Berita MINA] Pertukaran Tahanan Bukti Kemenangan Palestina dalam Perlawanan