Kairo, MINA – Media Mesir Al-Qahera yang mengutip sumber senior negara itu membenarkan bahwa Pemerintah Kairo tetap pada pendiriannya menuntut Israel agar menarik pasukannya dari penyeberangan Rafah di sisi Palestina.
Sumber senior tersebut mengungkapkan, delegasi Mesir, Amerika Serikat, dan Israel mengakhiri pertemuannya di Kairo yang membahas pemulihan penyeberangan Rafah untuk melanjutkan operasi kemanusiaan, seperti diberitakan Al-Qahera sebelumnya.
Delegasi Mesir tetap berkomitmen penuh terhadap penarikan Israel dari penyeberangan tersebut, serta menegaskan bahwa Israel memikul tanggung jawab penuh atas pemblokiran bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Sumber tersebut mengkonfirmasi bahwa delegasi Mesir menekankan perlunya tindakan segera untuk membawa setidaknya 350 truk bantuan masuk Jalur Gaza setiap hari, termasuk semua bahan yang diperlukan, baik makanan, pasokan medis, atau bahan bakar.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
Tentara pendudukan Israel melancarkan invasi ke Rafah yang padat penduduknya awal bulan lalu, yang bertepatan dengan penutupan dua jalur penyeberangan yang mengirimkan bantuan ke Gaza selatan, yaitu penyeberangan Rafah dan Karem Abu Salem.
Penyiar tersebut mengutip sumber senior yang mengatakan, Mesir menuntut pasukan pendudukan Israel (IOF) mundur sepenuhnya dari pos perbatasan Rafah sehingga operasi dapat dilanjutkan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem