Rafah, 14 Shafar 1438/14 November (MINA) – Mesir membuka Perlintasan Perbatasan Rafah dengan Gaza Palestina selama lima hari pada Senin ini (14/11) untuk memungkinkan warga untuk kasus-kasus kemanusiaan dan terjebak di kedua sisi perbatasan.
Presiden Mesir Abdul Fatah Al-Sisi dilaporkan memerintahkan pembukaan perbatasan antara Mesir dan Jalur Gaza dari Senin hingga Jumat, demikian Kantor Berita Palestina WAFA melaporkannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Wafa melaporkan, ratusan warga Gaza berkumpul di perlintasan, yang akan terbuka di kedua arah untuk memungkinkan kasus kemanusiaan, termasuk mahasiswa yang belajar di luar negeri, pasien dan pemegang visa dapat menyeberangi perbatasan.
Sementara Palestinian Information Center (PIC) melaporkan, beberapa bus telah disiapkan sejak pagi untuk memindahkan penumpang, pernyataan itu menambahkan.
Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza
Perbatasan Rafah telah ditutup selama 20 hari berturut-turut. Bulan lalu, ratusan warga Palestina mampu melakukan perjalanan melalui persimpangan selama tujuh hari pembukaan.
Sebagian besar Perbatasan Rafah ditutup sepanjang tahun dan dibuka hanya beberapa hari setiap dua atau tiga bulan. Mesir mengutip masalah di Sinai dengan kelompok bersenjata sebagai alasan untuk menjaga perbatasan dengan Gaza dengan menutupnya.
Rafah adalah gerbang utama penduduk Palestina di Jalur Gaza ke dunia luar.
Perlintasan-perlintasan lainnya adalah dengan Israel di mana hanya kasus khusus dengan izin yang dikeluarkan militer Israel diperbolehkan untuk menyeberang. (T/R05/R02)
Baca Juga: Paus Fransiskus Terima Kunjungan Presiden Palestina di Vatikan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Serang Kamp Nuseirat, 33 Warga Gaza Syahid