Gaza, 13 Dzulhijjah 1435 H/8 Oktober 2014 M (MINA) – Kementerian Dalam Negeri Palestina mengatakan, Selasa, perbatasan Rafah akan dibuka kembali setelah penutupannya selama lima hari pada Rabu waktu Mesir.
Pejabat itu mengatakan, pintu Rafah akan dibuka untuk bus-bus yang membawa warga yang akan melintas ke Mesir dan sudah terdaftar pada Departemen Perhubungan Palestina. Kantor berita Kuna dan Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Rabu.
Departemen itu memberitahukan, agar warga yang akan melintasuntuk hadir pada Rabu 06:30 waktu setempat dan menyerahkan paspor mereka di ruang tunggu sampai bus diizinkan masuk ke wilayah Mesir.
Sebelumnya, Departemen Perhubungan mengumumkan pembukaan pendaftaran untuk mahasiswa akan dibuka Selasa, sehingga mereka dapat mulai bepergian ke perguruan tinggi mereka di luar Jalur Gaza, Kamis.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Beberapa waktu lalu, Pemerintah Mesir sempat menutup perbatasan Rafah untuk liburan Idul Adha yang dimulai Jumat (3/10).
Rafah adalah penghubung utama antara 1,7 juta warga Gaza dengan daerah luar Gaza, tetapi sebagian perbatasan itu ditutup oleh Mesir, sebagai bagian dari kesepakatannya dengan Israel dalam rangka blokade Israel pada Jalur Gaza.
Idul Adha pada Sabtu (4/10) lalu tetap dirayakan warga Gaza dengan semarak. Sehari sebelumnya warga ramai mendatangi peternakan untuk membeli hewan kurban seperti kambing, sapi, dan onta.
Meskipun puluhan ribu rumah hancur dan mengakibatkan hancurnya segala sisi kehidupan mereka akibat agresi Israel yang lalu selama lebih 50 hari, namun semarak hari raya besar kedua umat Islam nampak tidak surut di tengah kondisi ekonomi yang sulit pasca perang.(T/P011/P2)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata