Gaza, 24 Dzulqa’dah 1437/ 27 Agustus 2016 (MINA) – Pemerintah Mesir membuka perbatasan Rafah untuk calon jamaah haji (calhaj) asal Jalur Gaza selama tiga hari, yang memungkinkan mereka berangkat ke Arab Saudi pada Selasa (30/8) mendatang.
Direktur Palestina di Rafah, Hisham Adwan mengatakan, pemerintah Mesir memberitahukan bahwa perbatasan dibuka pada Selasa sampai Kamis untuk memungkinkan warga Palestina dapat menyeberang dan melakukan ibadah haji.
Rafah hanya dibuka oleh pemerintah Mesir secara tidak teratur, menyebabkan warga Gaza berada di dua sisi persimpangan, yang membutuhkan pelayanan medis dari luar daerah tersebut.
Perbatasan Mesir-Gaza dikuasai oleh militer Israel dalam tiga tahun terakhir, sejak penggulingan Presiden Muhammad Morsi pada 2013 lalu, dan berkuasanya Abd Al-Fattah Al-Sisi di Mesir.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Hampir sembilan tahun Israel memblokade Jalur Gaza, menyebabkan lebih dari 1,8 juta warga Palestina hidup dalam kemiskinan.
Kehancuran dari tiga serangan rekonstruksi Israel selama enam tahun lalu, dan ini membuat PBB memperingatkan bahwa Gaza hanya bisa dihuni pada tahun 2020 mendatang.(T/M013/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza