Rafah, MINA – Sumber-sumber dari Otoritas Penyeberangan di Jalur Gaza mengatakan bahwa pihak berwenang Mesir tetap akan membuka penyeberangan Rafah yang berbatasan dengan Gaza Palestina, tanpa penutupan selama beberapa waktu mendatang.
Menurut informasi yang diterima Safa, Kamis (31/1), terungkap jumlah total penumpang yang bepergian melalui pintu perbatasan Rafah hingga Rabu (30/1) sebanyak 330 penumpang, termasuk 208 dari inspektur Kementerian Dalam Negeri di sektor ini, 122 format Mesir dan 15 pengungsi yang kembali.
Perlu diketahui, pemerintah Mesir membuka kembali penyeberangan Rafah pada Selasa (29/1) untuk keberangkatan lebih dari tiga pekan setelah penghentian perjalanan, menyusul penarikan staf Otoritas Palestina darinya setelah mengambil alih sekitar enam bulan.
Penyeberangan perbatasan Rafah adalah satu-satunya titik pintu pelintasan antara Mesir dan Jalur Gaza. Pelintasan ini terletak di Perbatasan Gaza–Mesir yang diakui dalam Perjanjian Damai Israel-Mesir 1979.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Titik pelintasan awalnya diberi nama pelabuhan darat Rafah. Pelintasan Perbatasan Rafah ini hanya mengizinkan akses lalu lintas manusia. Semua lalu lintas barang dialihkan ke Pelintasan Perbatasan Kerem Shalom. (T/B05/R06)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya