Gaza, 4 Dzulhijjah 1436/17 September 2015 (MINA) – Pemerintah Mesir mengizinkan 500 jamaah haji Palestina untuk menyeberang melalui terminal Rafah, kata seorang pejabat Palestina.
“Sebanyak 500 jamaah haji menyeberang melewati Mesir menuju Arab Saudi. Semuanya terdiri dari keluarga Palestina yang dibunuh pasukan Israel,” ujar Direktur Asosiasi Gaza untuk keluarga syuhada, Muhammad Al-Nahhal, seperti dilaporkan Maanews dikutip Mi’raj Islamic News Agency, Kamis (17/9).
An-Nahal mengatakan, 500 ribu jamaah tersebut diundang untuk melakukan ibadah haji oleh Raja Saudi Salman. Semua biaya juga ditanggung orang nomor satu di Arab Saudi itu. “Undangan tersebut merupakan hadiah yang diberikan Raja Saudi,” kata Al-Nahal.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Palestina mengatakan pembukaan “gerbang” perbatasan itu hanya dikhususkan bagi para jamaah haji. Selama serangan militer Israel, perbatasan Rafah secara umum ditutup.
Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang
Akses dari Palestina ke dunia luar biasanya hanya dibuka dalam keadaan dan untuk orang tertentu. Sebut saja untuk warga Palestina yang memiliki izin tinggal, pemegang paspor asing, warga asli Mesir, dan pasien yang akan dirawat di luar Gaza.
Dibukanya perbatasan Rafah secara permanen merupakan salah satu poin kesepakatan gencatan senjata dalam perundingan tidak langsung Palestina-Israel yang dimediasi Mesir.(T/P008/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya