Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mesir Kecam Pernyataan Israel yang Meremehkan Upayanya di Gaza

Rana Setiawan Editor : Widi Kusnadi - Selasa, 11 Februari 2025 - 05:34 WIB

Selasa, 11 Februari 2025 - 05:34 WIB

25 Views

Ilustrasi. Militer penjajah Israel terus memperburuk situasi di Gaza dengan membiarkan pemukim ilegal bersenjata menjarah truk bantuan ke Gaza. [Foto: Al Arabiya]

Kairo, MINA – Pemerintah Mesir mengecam pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam wawancaranya dengan media Amerika, yang dinilai mengandung tuduhan tidak berdasar serta pernyataan menyesatkan mengenai peran Mesir dalam konflik di Gaza.

Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Mesir, dilaporkan WAFA, Senin (10/2) pemerintah Kairo menegaskan, sejak awal agresi Israel ke Gaza, Mesir telah berperan aktif dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan mendesak kepada rakyat Palestina.

Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah mengirimkan lebih dari 5.000 truk bantuan kemanusiaan ke Gaza sejak gencatan senjata, serta memfasilitasi evakuasi korban luka dan warga negara berkewarganegaraan ganda.

Mesir menilai pernyataan Netanyahu bertujuan untuk menutupi pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap warga sipil Palestina.

Baca Juga: Trump akan Kembali Berlakukan Larangan Perjalanan bagi Muslim

Pemerintah Mesir menyoroti penghancuran fasilitas strategis di Gaza, termasuk rumah sakit, institusi pendidikan, pembangkit listrik, dan sumber air minum, serta penggunaan blokade dan kelaparan sebagai senjata terhadap warga sipil.

Selain itu, Mesir menegaskan penolakan penuh terhadap segala bentuk wacana yang mengarah pada pemindahan paksa warga Palestina ke Mesir, Yordania, atau Arab Saudi.

Pemerintah Mesir menegaskan solidaritasnya dengan rakyat Palestina di Gaza yang tetap bertahan di tanah mereka meskipun menghadapi penderitaan luar biasa, dalam perjuangan membela hak-hak mereka yang sah.

Mesir juga kembali menegaskan komitmennya terhadap prinsip-prinsip dasar Mesir dan dunia Arab, yang menegaskan hak rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka dengan perbatasan sebelum 4 Juni 1967, serta menjadikan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.[]

Baca Juga: Israel Pertimbangkan Keluar dari WHO

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Utusan AS: Pertemuan dengan Hamas Sangat Membantu

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Internasional
Internasional