Gaza, MINA – Kementerian Dalam Negeri Palestina mengatakan, Otoritas Mesir pada Ahad (27/9) membuka kembali penyeberangan Rafah dengan Jalur Gaza di kedua arah.
Kementerian yang dikelola Hamas mengatakan terminal perbatasan akan tetap terbuka selama tiga hari untuk memungkinkan orang-orang meninggalkan Gaza dan membiarkan orang-orang Palestina yang terdampar di Mesir untuk kembali ke wilayah itu.
Ini adalah kedua kalinya pihak berwenang Mesir membuka penyeberangan Rafah sejak wabah virus corona pada Maret lalu.
Menurut otoritas kesehatan Palestina, orang-orang yang tiba di Gaza akan memasuki karantina wajib selama 21 hari.
Baca Juga: Lembaga HAM Belgia Ajukan Gugatan ke ICC terhadap Jenderal Israel atas Kejahatan Perang di Gaza
Jalur Gaza telah mencatat 2.791 kasus COVID-19 termasuk 21 kematian, sejak Maret. (T/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tak Terkendali, Pemukim Yahudi Berbalik Serang Tentara Israel di Tepi Barat