
Ilustrasi: gim Blue Whale Challenge mengintruksikan pemainnya. (Gambar: parhlo.com)
Kairo, MINA – Badan Islam Mesir telah melarang gim media sosial bernama Blue Whale Challenge yang diduga mendorong remaja untuk melakukan bunuh diri.
Dar Al Iftaa, lembaga Mesir yang bertanggung jawab untuk masalah agama, mengeluarkan larangan permainan setelah media Mesir melaporkan beberapa kasus bunuh diri yang diduga terkait dengan permainan tersebut, meskipun kurangnya bukti.
Salah satu kasus bunuh diri adalah putra Hamdy Al-Fakharany, mantan anggota parlemen Mesir dari Ikhwanul Muslimin.
Khalid Al-Fakharany (18) bunuh diri setelah bermain gim, menurut unggahan Facebook adiknya, demikian Al Jazeera melaporkan.
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din
Beberapa kasus bunuh diri di Yordania dan Tunisia juga dikaitkan dengan gim itu.
Blue Whale Challenge menjadi terkenal pada tahun 2016 dan 2017, setelah beberapa kasus bunuh diri di Amerika Serikat, Brasil, India, Rusia dan Eropa konon terkait dengannya.
Permainan itu terdiri dari serangkaian 50 tantangan yang diberikan oleh penyelenggara melalui media sosial.
Tugas-tugas yang harus diselesaikan dalam lima puluh hari berturut-turut, bertambah mudah tetapi menjadi semakin lebih keras seiring dengan berjalannya hari, akhirnya menimbulkan kerusakan diri.
Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza
Pada hari terakhir, pemain harus melakukan bunuh diri.
Beberapa negara telah mengangkat kekhawatirannya tentang permainan tersebut. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Turki Renovasi Bandara Internasional Damaskus yang Rusak Imbas Perang Saudara