Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JAM MALAM DI UTARA SINAI DIPERPANJANG TIGA BULAN LAGI

Rudi Hendrik - Senin, 26 Januari 2015 - 01:21 WIB

Senin, 26 Januari 2015 - 01:21 WIB

598 Views

Warga Sinai utara sedang menyaksikan rumah mereka dihancurkan dalam beberapa hari terakhir ini. Foto: Shehab News Agency

sinai-warga-shehab-300x199.jpg" alt="Warga Sinai utara sedang menyaksikan rumah mereka dihancurkan dalam beberapa hari terakhir ini. Foto: Shehab News Agency" width="300" height="199" /> Warga Sinai utara sedang menyaksikan rumah mereka dihancurkan dalam beberapa hari terakhir ini. Foto: Shehab News Agency

Kairo, 5 Rabi’ul Akhir 1436/26 Januari 2015 (MINA) – Perdana Menteri Mesir  Ibrahim Mahlab mengumumkan perpanjangan jam malam di beberapa bagian daerah di Utara Sinai  sampai tiga bulan mendatang. Demikian Ahram memberitakan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.

Awalnya, 11 jam malam diberlakukan pada 25 Oktober lalu, satu hari setelah 31 personel militer tewas dalam sebuah serangan bom mobil  yang juga melukai 30 lainnya.

Setelah serangan itu, pemerintah memutuskan menciptakan zona penyangga di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza.  Sehingga ratusan rumah di daerah perbatasan digusur pihak keamanan dan mereka tidak memiliki tempat tinggal lagi.

Rumah-rumah warga  yang saat ini sedang dihancurkan di daerah itu membentang dengan luas satu kilometer dan  panjang 14 kilometer dekat perbatasan, sehingga dianggap termasuk ke dalam zona penyangga yang baru diberlakukan Mesir.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Perang saudara antara militan di Sinai Utara, personel militer dan polisi Mesir telah berlangsung puluhan tahun lamanya, dan  saling menyerang antara kedua pihak itu semakin intens dalam beberapa bulan terakhir.

Tentara telah melancarkan berbagai operasi serangan terhadap  para militant di Sinai, dan telah menewaskan ratusan anggota militan. Warga sipil juga termasuk dalam korban.(T/R04/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

 

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Palestina
Palestina