Kairo, 7 Muharram 1436/31 Oktober 2014 (MINA) – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir, Bader Abdel Aty menyambut positif keputusan Swedia untuk mengakui Palestina sebagai sebuah negara merdeka.
Abdel Atti mengatakan, seperti dilaporkan WAFA dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) bahwa keputusan ini dianggap sebagai salah satu keputusan bersejarah, Swedia dianggap sebagai negara pelopor atas pengakuannya terhadap Palestina.
Dia menambahkan, Pengakuan ini datang menyusul keputusan Majelis Umum PBB 2012 yang menyatakan mengakui Palestina sebagai negara non-anggota dan status negara pengamat. Keputusan itu mencerminkan penghormatan Swedia hak Palestina untuk menentukan nasib sendiri dan negara merdeka.
Menteri Luar Negeri Swedia, Margot Wallstrom menyatakan, Pemerintah Swedia secara resmi mengakui negara Palestina, menjadikan negara itu sebagai negara Eropa pertama yang melakukan langkah tersebut.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
“Hari ini pemerintah mengambil keputusan untuk mengakui negara Palestina,” kata Wallstrom.
Wallstrom mengungkapkan, pengakuan itu merupakan kontribusi bagi masa depan yang lebih baik untuk daerah yang terlalu lama mengalami kerusakan dan blokade itu.
Pemerintah Swedia juga memutuskan untuk meningkatkan bantuan kepada Palestina. Bantuan akan meningkat dari 67,8 juta Dolar AS menjadi 203,4 miliar Dolar selama periode lima tahun ke depan, di samping bantuan kemanusiaan.(T/P005/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama