Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mesir Tolak Keras Rencana Pemindahan Paksa Rakyat Palestina

Rana Setiawan Editor : Widi Kusnadi - Kamis, 6 Februari 2025 - 23:30 WIB

Kamis, 6 Februari 2025 - 23:30 WIB

20 Views

Gerbang perbatasan Rafa, Jalur Gaza-Mesir. (Foto: dok. AA)

Kairo, MINA – Republik Arab Mesir kembali menegaskan penolakan tegasnya terhadap segala proposal atau rencana yang bertujuan untuk melemahkan perjuangan rakyat Palestina, khususnya melalui upaya pemindahan paksa penduduk Palestina dari tanah historis mereka, baik secara sementara maupun permanen.

Peringatan tersebut disampaikan dalam konteks meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah.

Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Mesir yang dilaporkan WAFA, Kamis (6/2), pemerintah Mesir mengutuk keras pernyataan terbaru yang dilontarkan oleh sejumlah pejabat otoritas penjajah Zionis Israel.

Pernyataan tersebut mengusulkan rencana untuk memindahkan paksa penduduk Palestina dari tanah mereka, yang dinilai sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional, hukum humaniter, serta hak-hak dasar warga Palestina.

Baca Juga: Negara-Negara OKI Kembali Tegaskan Penolakan Usulan Trump Relokasi Gaza

“Rencana semacam ini tidak hanya melanggar prinsip-prinsip keadilan dan kemanusiaan, tetapi juga mengabaikan hak-hak sah rakyat Palestina yang telah diakui oleh komunitas internasional,” tegas pernyataan tersebut.

Mesir menegaskan bahwa mereka tidak akan menjadi bagian dari rencana apa pun yang bertentangan dengan prinsip-prinsip itu.

Lebih lanjut, Kemenlu Mesir menekankan pentingnya menyelesaikan akar konflik yang telah berlangsung selama beberapa dekade, yaitu pendudukan ilegal atas tanah Palestina.

“Rakyat Palestina telah hidup di bawah penindasan, penganiayaan, dan diskriminasi selama puluhan tahun. Mengakhiri ketidakadilan ini adalah langkah penting untuk memulihkan hak-hak mereka sesuai dengan kerangka hukum internasional,” bunyi pernyataan tersebut.

Baca Juga: Suriah Sambut Baik Keputusan OKI Pulihkan Keanggotaannya

Pernyataan Mesir ini muncul sebagai respons terhadap komentar Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, yang baru-baru ini mengusulkan rencana untuk memungkinkan penduduk Gaza meninggalkan wilayah tersebut secara “sukarela”.

Dalam sebuah unggahan di platform X, Katz menyatakan dukungannya terhadap rencana yang pernah diusulkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump, yang mendorong migrasi penduduk Gaza ke luar wilayah mereka.

Mesir memperingatkan, rencana semacam ini dapat memicu destabilisasi di kawasan dan memperburuk penderitaan rakyat Palestina.

“Upaya untuk memindahkan penduduk Palestina dari tanah mereka adalah pelanggaran terhadap hak-hak mereka yang paling mendasar dan tidak akan pernah diterima oleh komunitas internasional,” tegas pernyataan tersebut.

Baca Juga: Iran Tegaskan Tolak Solusi Dua Negara dan Dukung Perjuangan Palestina

Sebagai salah satu negara yang memainkan peran kunci dalam upaya perdamaian di Timur Tengah, Mesir menyerukan kepada komunitas internasional untuk mengambil tindakan tegas guna mencegah implementasi rencana-rencana yang merugikan rakyat Palestina.

“Hanya dengan mengakhiri pendudukan dan mengakui hak-hak sah rakyat Palestina, perdamaian yang adil dan abadi dapat dicapai,” tutup pernyataan tersebut.[]

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: OKI Tegaskan Kembali Posisi Sentral Perjuangan Palestina

Rekomendasi untuk Anda