Gaza, MINA – Mesir menutup gerbang perbatasan Rafah dengan Jalur Gaza yang diblokade Israel tanpa batas waktu mulai Senin (23/8), kata juru bicara gerakan Hamas.
Iyad Al-Bozom, Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Gaza, mengumumkan langkah tersebut pada Ahad (22/8) tanpa merinci apa yang mungkin mendorong penutupan tersebut.
“Kami diberitahu oleh pihak berwenang Mesir bahwa penyeberangan Rafah akan ditutup besok, Senin, di kedua arah,” kata Al-Bozom dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Middle East Eye.
Sumber-sumber keamanan di Mesir mengkonfirmasi langkah tersebut, dengan mengatakan, penyeberangan ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Sumber-sumber Mesir hanya mengisyaratkan keputusan itu dibuat karena meningkatnya ketegangan Israel dan Palestina di Gaza sesudah peringatan 52 Tahun pembakaran Masjid Al-Aqsa.
Mesir telah memerintahkan penyeberangan Rafah (satu-satunya titik masuk atau keluar daerah Jalur Gaza yang tidak dikendalikan oleh Israel), dibuka pada Mei untuk memungkinkan warga Gaza yang terluka dirawat di rumah sakit Mesir, dan memberikan bantuan.
Pembukaan itu dilakukan setelah pemboman 11 hari Israel di Jalur Gaza, yang menewaskan sedikitnya 250 warga Palestina, termasuk 63 anak-anak. Kehancuran itu mendorong Mesir menjanjikan $500 juta untuk rekonstruksi Gaza.
Mesir telah menengahi gencatan senjata antara Israel dan gerakan Hamas, yang mengakhiri permusuhan Mei. Tetapi hampir tiga bulan kemudian, dua juta orang yang tinggal di Gaza terus menghadapi pembatasan ketat Israel terhadap masuknya barang ke wilayah itu, menyebabkan resesi ekonomi besar sementara membuat rekonstruksi tidak mungkin dilakukan.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Pada Sabtu (21/8), Israel menghantam Jalur Gaza beberapa kali dengan serangan udara setelah seorang tentara Israel terluka parah di sepanjang pagar antara Israel, dan daerah kantong itu.
Pasukan Israel melukai lebih dari 40 warga Palestina, sebagian besar dengan peluru tajam, selama peristiwa Sabtu di perbatasan Gaza.
Eskalasi baru-baru ini dimulai awal pekan ini, dilaporkan bahwa pihak berwenang Mesir telah melakukan kontak dengan Israel dan para pemimpin gerakan Hamas dalam upaya untuk mencegah serangan baru. (T/R6/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka