Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MI Al-Fatah Al-Muhajirun Selenggarakan Wisuda Tahfidz Al-Qur’an dan Haflah Tasyakur

Habib Hizbullah - Sabtu, 12 Juni 2021 - 17:05 WIB

Sabtu, 12 Juni 2021 - 17:05 WIB

22 Views

Prosesi Wisuda Tahfidz Al-Qur'an Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Fatah Al-Muhajirun pada Sabtu (12/6) di Komplek Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah AL-Fatah Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan.
Prosesi Wisuda Tahfidz Al-Qur'an Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Fatah Al-Muhajirun pada Sabtu (12/6) di Komplek Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah AL-Fatah Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan.

Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Sebanyak 73 Santri Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Fatah Al-Muhajirun Lampung mengikuti Wisuda Tahfidz Al-Qur’an, bersamaan dengan Haflah Tasyakur MI angkatan ke-27 oleh Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah pada Sabtu (12/6) bertema “Generasi yang dirindukan Al-Qur’an”.

Wisuda Tahfidz Al-Qur’an tersebut memiliki beragam capaian hafalan mulai dari 1 hingga 10 Juz mulai kelas 1 sampai kelas 6 MI.

Rois (Kepala Sekolah) MI Al-Fatah, Sunajaya kepada MINA mengatakan, sebanyak 73 santri MI diwisuda Tahfidz Al-Qur’an dan 90 santri mengikuti Haflah Tasyakur yang diselenggarakan di Komplek Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan.

“Mudah-mudahan dengan dilaksanakan wisuda Tahfidz ini para santri yang lain, generasi di bawahnya menjadi termotivasi untuk terus semangat dalam menghafal Al-Qur’an dan belajar sungguh-sungguh,” ujarnya.

Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah

“Alhamdulillah respon dari wali santri juga positif terkait diadakan wisuda tahfidz ini,” lanjutnya.

Mudirus Shuffah, Muflihudin, Lc., dalam sambutannya berharap, santri yang wisuda hari ini bisa terus teguh menjaga dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidupnya karena Al-Qur’an adalah sumber kehidupan, manusia ibaratkan ikan, maka Al-Qur’an adalah airnya.

“Kita sebagai manusia kalau jauh dari Al-Qur’an tentu akan kebingungan, kepanasan, oleh karenanya Al-Qur’an menjadi penyejuk. Mudah-mudahan putra putri kita bisa menjadi penjaga Al-Qur’an yang bisa menjadi syafa’at kepada dirinya dan keluarganya,” harapnya.

Sementara, Kepala Desa Negararatu, Herry Putra dalam kesempatan yang sama mengatakan, dirinya merasa bangga, di mana Ponpes Al-Fatah yang sudah berumur kurang lebih 27 tahun dengan begitu banyak prestasinya mencetak generasi-generasi pecinta Al-Qur’an.

Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?

“Tentu saya bangga, yang mana Ponpes Al-Fatah ini luar biasa, mempunyai generasi yang berprestasi, saya sampaikan selamat kepada santriwan dan santriwati yang diwisuda hari ini,” katanya.

Hadir pada acara tersebut, Bintara Bina Desa (Babinsa) Negararatu dan Rejosari, Sertu Ayatullah Komaini, Bhabinkamtibmas Negararatu, Aipda Heru Ismantoro, dan Kepala Dusun Al-Muhajirun, Ahmad kaelani, juga seluruh asatidz Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah. (L/R12/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA).

Baca Juga: Jurnalis Antara Sampaikan Prospek Pembebasan Palestina di Tengah Konflik di Suriah

Rekomendasi untuk Anda