Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Milad ke-17 MER-C Berkarya untuk Kemanusiaan

Rendi Setiawan - Ahad, 14 Agustus 2016 - 12:07 WIB

Ahad, 14 Agustus 2016 - 12:07 WIB

432 Views

Jakarta, 10 Dzulqadah 1437/14 Agustus 2016 (MINA) – Medical Emergency Rescue – Committe (MER-C) merayakan milad yang ke-17 hari ini, Ahad (14/8) di kantornya Senen, Jakarta Pusat diiringi dengan acara pengobatan gratis bagi masyarakat.

Ketua Presidium MER-C, Dr. Henry Hidayatullah mengatakan bahwa selama 17 tahun, lembaganya sudah menjangkau hampir seluruh wilayah di Indonesia dalam hal kemanusiaan.

“Alhamdulillah, MER C sudah ikut ambil bagian di seluruh wilayah Indonesia selama 17 tahun terakhir ini, mulai dari kasus di Ambon hingga terakhir bencana banjir bandang yang terjadi di Serang,” kata Henry dalam sambutannya di hadapan peserta pengobatan gratis.

Ketika ditanya tentang target MER-C ke depan, Henry mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini sedang fokus dalam kegiatan kemanusiaan di Galela, Maluku.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

“Sekarang kami sedang fokus untuk menyelesaikan klinik di Galela. Sebetulnya bangunan fisiknya sudah ada, tinggal alat-alat medis dan obat-obatannya yang perlu ditambah. Pemda setempat meminta kita untuk tetap mengontrol klinik itu, mereka tidak mau kita lepas,” kata Henry kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Dikatakan Henry bahwa selain di dalam negeri, lembaganya juga sedang dalam pengerjaan rumah sakit di Myanmar. Dalam hal ini, ia mengaku sudah mencoba menggandeng beberapa lembaga-lembaga kemanusiaan di Indonesia untuk bekerjasama dalam pembangunan ini.

“Namun sejauh ini, hanya Walubi yang merespon positif ajakan kita,” ujarnya.

Semenetara terkait rencana pembangunan rumah sakit di Tepi Barat, Henry mengaku pihaknya sedang menunggu undangan dari pemerintah Palestina sebagai langkah awal rencana ini.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

“Ketika penyerahan RS Indonesia kepada rakyat Palestina beberapa waktu lalu, Menteri Kesehatan Palestina meminta kita untuk mendirikan rumah sakit di Tepi Barat, walaupun tidak sebesar di RS Indonesia di Gaza. Nah saat ini kita sedang menunggu undangan dari Palestina, karena dulu mereka bilang mau mengundang kita,” jelas Henry.

Medical Emergency Rescue – Committee (MER-C) adalah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis dan mempunyai sifat amanah, profesional, netral, mandiri, sukarela, dan mobilitas tinggi.

MER-C yang berdiri pada 14 Agustus 1999 merupakan lembaga yang keanggotaannya disebut relawan (unpaid volunteers). Hingga kini, MER-C sudah mengirimkan lebih dari 124 misi kemanusiaan ke berbagai daerah di tanah air termasuk 2 misi ke Afghanistan, 1 misi ke Irak, 1 misi ke Iran (di bawah naungan Departemen Kesehatan RI), 1 misi ke Thailand, 2 misi ke Kashmir Pakistan, 1 misi ke Libanon Selatan, 1 misi ke Sudan, 1 misi ke Somalia, 2 misi ke Palestina (pada saat agresi militer Israel ke Jalur Gaza) dan 5 misi ke Palestina yang berkaitan dengan pembangunan RS Indonesia. (L/P011/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

Rekomendasi untuk Anda