Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Milad ke-42, MUI Dorong Realisasi Indonesia Sebagai Pusat Ekonomi Syariah Dunia

Admin - Rabu, 26 Juli 2017 - 22:15 WIB

Rabu, 26 Juli 2017 - 22:15 WIB

203 Views ㅤ

Ketua Umum MUI, Maruf Amin dalam acara Milad MUI ke-42

Jakarta, MINA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendorong realisasi komitmen Pemerintah untuk menjadikan Jakarta sebagai pusat ekonomi syariah dunia, dengan pencanangan arus baru.

Hal itu ditegaskan Ketua Umum MUI KH. Ma’ruf Amin pada malam Puncak Milad ke-42 MUI di Balai Sarbini Jakarta, Rabu (26/7).

Menurutnya, ekonomi syariah menjadi salah satu jalan terbaik dalam meniti Era baru ekonomi Indonesia dengan menekankan sisi keadilan sosial.

“Indonesia punya modal besar untuk mewujudkan impian itu,” tegasnya.

Baca Juga: Masa Tenang Pilkada 2024 Dimulai Hari Ahad Ini

Kyai Ma’ruf pun mengungkapkan fihaknya mengapresiasi salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan impian bangsa itu dengan dibentuknya Ketua Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS).

“Kami mengapresiasi komitmen Presiden untuk menetapkan kebijakan baru pembangunan ekonomi (new economic policy) dengan mengarusutamakan ekonomi syariah. Presiden langsung bertindak sebagai Ketua KNKS yang akan dilaunching Kamis siang (27/7/2017) di Istana Negara,” ujarnya.

Kyai Ma’ruf juga menyampaikan bahwa MUI mendukung upaya pemerintah tersebut ditandai dengan penyelenggaraan FGD (Focus Group Discussion) tentang arus baru ekonomi Syariah, yang digelar Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI bekerja sama dengan Bank Indonesia, pada Senin (24/7) kemarin.

“Dukungan MUI terbentuknya KNKS ini yang melibatkan secara aktif kementerian dan lembaga terkait, serta ormas-ormas Islam di bawah MUI,” tambahnya.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Berawan Tebal Akhir Pekan Ini

Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang lahir 26 Juli 1975, kini memasuki usia ke-42, didirikan di masa Presiden Soeharto memerintah.  Ketua Umum pertama  adalah Buya Prof. DR. Hamka.

Pada acara malam Puncak ini dihadiri Menko Polhukam Wiranto mewakili Presiden RI, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ketua DPD RI, Kapolri, Panglima TNI, tokoh dan ulama nasional di antaranya Din Syamsuddin, dubes negara sahabat, perwakilan lintas agama dan kurang lebih 1.000 hadirin.

Acara Malam Puncak Milad berthema Meneguhkan Peran MUI dalam Menjaga Kebhinnekaan dan Keutuhan Bangsa.

Pada usia ke-43, MUI berkomitmen untuk meneguhkan visi kebangsaan sesuai dengan cita-cita para ulama pendiri bangsa. (L/R01-P3/P1)

Baca Juga: Hikmah Kisah Maryam, Usaha Maksimal untuk Al-Aqsa

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Dunia Islam
Dunia Islam
Indonesia