Batam, MINA – Sudah memiliki hanggar, mahasiswa Politeknik Negeri Batam (Polibatam) diharapkan jadi lulusan yang siap kerja di maskapai Indonesia dan Asia Tenggara.
“Politeknik Negeri Batam yang sudah punya hanggar perawatan pesawat udara ini saya pikir mendukung pembelajaran ke depan yang lebih baik. Mudah-mudahan ini awal untuk aircraft maintenance-nya. Harapannya lulusannya mendapat sertifikat kompetensi juga, supaya lulusannya paling tidak bisa bekerja di sini, Singapura, Malaysia, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia,” ujar Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir saat Peresmian dan Peninjauan Hanggar Pesawat Kokok Haksono Djatmiko Politeknik Negeri Batam, Kamis (18/7).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Polibatam Priyono Eko Sanyoto mengundang seluruh industri terkait dan maskapai komersial untuk memanfaatkan hanggar ini sebagai sarana mengajarkan skill dan kompetensi sesuai standard operasional mereka, agar kebutuhan tenaga kerja dalam perawatan pesawat dapat dipenuhi Polibatam.
“Mudah-mudahan pembangunan hanggar ini bisa lebih meningkatkan kapasitas kami, dan yang lebih penting, menarik teman-teman industri yang memang membutuhkan lulusan Teknik Perawatan Pesawat Udara, lebih erat lagi bekerja sama. Semoga kebutuhan tenaga terampil di bidang Teknik Perawatan Pesawat Udara bisa dipenuhi dari Batam,” katanya.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Hanggar Polibatam ini diberi nama Hanggar Kokok Haksono Djatmiko, untuk mengenang Almarhum Ketua Satuan Pelaksana Pusat Pendirian dan Pengembangan Politeknik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang mengusulkan pendirian hanggar tersebut.
Hanggar ini melengkapi fasilitas Polibatam yang sebelumnya memiliki teaching factory di bidang micro chip sesuai dengan industri yang berkembang di Batam, yaitu micro chip dan aircraft maintenance atau perawatan pesawat terbang. Polibatam ditargetkan dapat menjadi politeknik terbaik di dua bidang tersebut di tataran regional Asia Tenggara.
Tempat menyimpan dan memperbaiki pesawat ini akan digunakan oleh mahasiswa untuk memperbaiki pesawat sesuai dengan praktik perawatan pesawat pada bandara komersial.
Peresmian hanggar ini juga dihadir oleh Direktur Pengembangan Kelembagaan Pendidikan Tinggi Ridwan, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad serta para eselon Polibatam, serta dosen, mahasiswa, dan mahasiswi Polibatam. (R/Ast/RI-1)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)