Sana’a, MINA – Kelompok militan Houthi Yaman merilis rekaman video detik-detik penenggelaman kapal kargo berbendera Liberia, Magic Seas, yang diserang di Laut Merah pada Senin (7/7).
Dalam video yang dirilis, kapal yang dioperasikan oleh perusahaan Yunani itu diserang secara bertubi-tubi menggunakan drone, rudal balistik, rudal jelajah, serta kapal kendali jarak jauh bermuatan bahan peledak.
Dilansir dari laman Quds News Network, Houthi menyatakan bahwa tindakan tersebut merupakan respons terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan operator kapal yang tetap mengirimkan kapal ke pelabuhan-pelabuhan Israel, meskipun telah diberi peringatan tegas oleh militer Yaman.
Serangan ini juga merupakan bentuk pembalasan atas agresi penjajah Israel terhadap rakyat Palestina, khususnya di Jalur Gaza.
Baca Juga: Senator Bernie Sanders Ingatkan Netanyahu adalah Penjahat Perang, Kritik Kunjungannya ke AS
Rekaman dimulai dengan peringatan dari Angkatan Laut Yaman dalam bahasa Inggris kepada kapal Magic Seas, agar segera menghentikan pelayaran guna dilakukan pemeriksaan.
Namun, permintaan itu ditolak oleh pihak kapal dengan dalih sedang menjalani “lintasan yang sah” dan meminta Yaman untuk tidak ikut campur. Tak lama berselang, serangan dilancarkan.
Video menunjukkan serangkaian ledakan dahsyat menghantam dek kapal, diiringi kobaran api dan kepulan asap yang pekat.
Dalam video tersebut juga terdengar panggilan darurat dari awak kapal yang melaporkan kondisi darurat karena kapal mulai kemasukan air. Mereka memohon evakuasi dan bantuan.
Baca Juga: Flash Mob Florence for Palestine Kejutkan Pengunjung Museum Bargello Italia
Adegan selanjutnya memperlihatkan para pejuang Houthi bersenjata menaiki kapal dan memeriksa kerusakan parah sebelum kapal itu perlahan tenggelam.
Juru bicara militer Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree, menyatakan bahwa kapal Magic Seas “tenggelam sepenuhnya” usai diserang dengan dua kapal peledak, lima rudal, dan tiga drone.
Saree menegaskan, operasi militer tersebut sebagai tanggapan atas pelanggaran berulang operator kapal yang diketahui telah mengirim tiga kapal ke pelabuhan Israel dalam sepekan terakhir.
Ia juga menambahkan bahwa awak kapal telah diizinkan dievakuasi dengan aman.
Baca Juga: Indonesia Desak AICHR Tolak Standar Ganda HAM terhadap Palestina
Lebih lanjut, Saree memperingatkan bahwa Ansar Allah tidak akan ragu untuk menyerang kapal mana pun yang memiliki keterkaitan dengan entitas Israel atau yang melanggar peringatan militer Yaman.
Ia menegaskan bahwa serangan ke pelabuhan Israel selatan, termasuk Eilat, serta jalur pelayaran Laut Merah dan Laut Arab yang terhubung dengan Israel akan terus berlanjut.
Tujuan dari operasi tersebut, menurutnya, adalah mendesak Israel menghentikan genosida di Gaza dan mencabut blokade terhadap rakyat Palestina.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menlu Sugiono: ASEAN Perlu Konsistensi Bebas Senjata Nuklir