Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Militan HTS Suriah Bebaskan Jurnalis Amerika Beragama Islam

Rudi Hendrik - Kamis, 18 Februari 2021 - 19:41 WIB

Kamis, 18 Februari 2021 - 19:41 WIB

19 Views

Syrian fighters attend a mock battle in anticipation of an attack by the regime on Idlib province and the surrounding countryside, during a graduation of new Hayat Tahrir al-Sham (HTS) members at a camp in the countryside of the northern Idlib province on August 14, 2018. (Photo by OMAR HAJ KADOUR / AFP) (Photo credit should read OMAR HAJ KADOUR/AFP/Getty Images)

London, MINA – Kelompok militan Aliansi Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) yang mengendalikan benteng oposisi  terakhir Suriah, membebaskan seorang jurnalis Amerika Serikat beragama Islam yang dituding memiliki hubungan dengan para militan, kata lembaga pengawas perang Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusi (SOHR).

“Aliansi Hayat Tahrir al-Sham telah membebaskan Bilal Abdul Kareem, yang berkewarganegaraan Amerika,” kata SOHR, Nahar Net melaporkan.

SOHR mengatakan, HTS pada Agustus 2020 menahan Abdul Kareem di provinsi Idlib, setelah jurnalis itu menerbitkan wawancara dengan seorang wanita yang menuduh kelompok itu menyiksa suaminya di tahanan.

Aliansi telah menghukum Abdul Kareem satu setengah tahun dalam penahanan, tetapi setuju membebaskannya lebih awal setelah menerima “jaminan” dari para pemimpin lokal yang mengajukan petisi kepada HTS untuk membatalkan dakwaan, menurut SOHR yang berbasis di Inggris.

Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang

Lahir di Darrell Lamont Phelps, Abdul Kareem masuk Islam sebelum pindah ke Timur Tengah pada 2002.

Dia tiba di Suriah pada 2012 dari Libya, penasaran dengan pemberontak yang memerangi pasukan Presiden Bashar al-Assad dalam konflik yang pada saat itu baru berusia satu tahun.

Dia telah melaporkan menyusutnya wilayah pemberontak di utara Suriah, merekam serangan udara, mewawancarai pejuang garis keras, bahkan bertemu dengan anggota Al-Qaeda.

Kontaknya di dalam aliansi HTS telah memberinya akses luas pada saat risiko penculikan membuat sebagian besar Suriah terlalu berbahaya bagi jurnalis dari media berita arus utama.

Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA

Tapi itu juga memicu tuduhan bahwa Abdul Kareem adalah “propagandis jihadis” dan tidak akan bertahan di daerah itu seandainya dia menjadi jurnalis yang tidak memihak, terutama mengingat sejarah tindakan keras HTS terhadap yang dianggapnya musuh.

Kelompok HTS dan sekutunya sekarang menguasai sekitar setengah dari provinsi barat laut Idlib dan beberapa provinsi yang berdekatan. (RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Eropa
Palestina
Palestina
JABHAH NUSHRAH
Timur Tengah