Washington, 10 Rajab 1435/9 Mei 2014 (MINA) – Para pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan, badan intelijen CIA berencana menutup pangkalan satelit di Afghanistan yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan militer AS.
Para pejabat lebih lanjut mengatakan bahwa para komandan militer AS telah diberitahu rencana itu oleh Direktur CIA John Brennan pada Maret lalu, semua personil badan intelijen itu akan ditarik ke Kabul pada awal musim panas.
“Mereka mulai mundur, meningkatkan kekhawatiran di kalangan militer,” kata seorang pejabat militer senior kepada media Los Angeles Times.
Para pejabat intelijen AS mengatakan, CIA akan membidik operasi di luar Kabul, karena penarikan stabil pasukan militer AS, biasanya militer memberikan perlindungan dan dukungan logistik untuk jaringan pos-pos intelijen, yang sering tersembunyi di dalam pangkalan militer AS.
Baca Juga: AS, Rusia Sepakat Bentuk Mekanisme Konsultasi untuk Redakan Ketegangan
CIA akan menghapus semua pejabat dan pengamat kasus serta spesialis NSA yang bertanggung jawab untuk mencegat panggilan telepon dan komunikasi militan.
“Tidak ada keinginan dari badan untuk pergi sendirian. Kami tidak menempatkan orang-orang kami di luar sana tanpa pasukan AS,” kata seorang mantan Operator CIA, Khaama Press yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Militer AS telah menutup ratusan pangkalan operasinya ketika pasukan koalisi sedang mempersiapkan diri mengakhiri misi tempur di Afghanistan pada akhir tahun ini, dan pasukan keamanan nasional Afghanistan mengambil alih keamanan.
Namun, militer AS mengatakan mereka tidak menduga bahwa tiba-tiba CIA mencabut operasinya di saat ribuan tentara Amerika tetap berada di negara itu.
Baca Juga: Kanada Siap Jadi Mitra Pembangunan di ASEAN
Sementara itu, CIA juga berencana mulai musim panas ini akan berhenti membayar gaji pasukan paramiliter Afghanistan yang telah dipersenjatai dan dilatih selama lebih dari satu dekade dalam membantu memerangi pemberontakan yang dipimpin Taliban di Afghanistan Timur, dekat perbatasan Pakistan. (T/P09/R2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Sebut Pemecatan Pegawainya Dapat Menghemat Anggaran Hingga USD 50 Juta
Baca Juga: Protes Perintah Trump, Enam Jaksa di AS Mengundurkan Diri