Pentagon, MINA – Militer AS mengklaim telah “berhasil” mengganggu upaya propaganda daring (online) kelompok militan Islamic State (ISIS) dalam operasi peretasan setidaknya sejak 2016, menurut dokumen keamanan nasional yang dirilis Selasa (21/1).
Dokumen-dokumen rahasia yang sebelumnya sangat direduksi itu menyebutkan Komando Siber AS “berhasil memperebutkan ISIS dalam domain informasi” dan membatasi upaya daringnya dalam radikalisasi dan perekrutan.
Dokumen-dokumen yang dirilis oleh Arsip Keamanan Nasional di Universitas George Washington menawarkan tampilan paling detail pada “Operation Glowing Symphony“, operasi peretasan ofensif pertama yang diakui oleh Pentagon.
Penilaian tersebut menunjuk “pengurangan yang signifikan” dalam kampanye daring yang dilakukan oleh ISIS. Namun, Komando Siber mengaku diperlambat oleh proses yang “panjang dan sulit” untuk menyetujui operasinya.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Para pejabat sebelumnya mengakui, penggunaan siber ofensif sebagai bagian dari senjata AS, tetapi dokumen yang baru dirilis menunjukkan penilaian paling rinci dari langkah-langkah melawan ISIS oleh satuan tugas gabungan yang dibuat pada 2016 oleh Presiden Barack Obama. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan