Tel Aviv, MINA – Perusahaan Penyiaran Publik Israel melaporkan, setelah interogasi terhadap sandera Israel yang dibebaskan pada tahap pertama kesepakatan pertukaran tawanan, menjadi jelas bahwa Israel tidak memiliki “perkiraan akurat” tentang lokasi para sandera di Gaza.
Badan keamanan Israel mengakui bahwa beberapa sandera ditahan di daerah yang telah “salah dinilai.”
Dilansir dari Al Mayadeen, pengakuan itu muncul pada Ahad malam (9/3), setelah interogasi terhadap para sandera yang telah dibebaskan, sebagaimana dilaporkan oleh Kan 11 Channel Israel.
Perusahaan Penyiaran Publik Israel menyatakan bahwa masalah ini mengonfirmasi kekhawatiran sebelumnya tentang risiko para sandera dan pembatasan serangan militer di Gaza sebelum gencatan senjata, dengan menekankan bahwa Israel tidak dapat “menentukan secara tepat” lokasi tempat para sandera ditahan, atau bahkan area tempat mereka tidak ditahan.
Baca Juga: Israel Kecewa AS Adakan Pertemuan dengan Hamas
September lalu, Kan 11 mengungkapkan bahwa tentara Israel telah menghadirkan dilema kepada para pemimpin politik: apakah akan melanjutkan operasi militer di wilayah Gaza lainnya atau tidak, bahkan jika hal itu meningkatkan risiko bagi sandera Israel.
Menurut laporan tersebut, perdebatan itu semakin memanas setelah sebuah insiden pada Agustus 2024, ketika enam sandera tewas di dalam sebuah terowongan saat militer Israel melakukan operasi di wilayah tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Malam Ke-10 Ramadhan, 60 Ribu Jamaah Shalat Tarawih di Masjidil Aqsa