Kairo, MINA – Pasukan bersenjata dari lima negara Arab bergabung dengan militer Mesir Sabtu (3/11) pada awal 13 hari latihan bersama yang bertujuan memperkuat kemampuan tempur gabungan mereka.
Latihan di Mesir, yang disebut Arab Shield 1, berlangsung di Pangkalan Militer Mohammed Najib dan gabungan zona pelatihan udara dan Laut Mediterania.
Pasukan dari Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, Bahrain dan Yordania mengambil bagian, dengan Maroko dan Libanon sebagai negara pengamat. Demikian Arab News melaporkan yang dikutip MINA.
Latihan militer akan memungkinkan angkatan bersenjata negara-negara itu untuk “mengembangkan hubungan militer, menghadapi tantangan bersama dan mendukung upaya-upaya menuju keamanan dan stabilitas di kawasan,” kata Kolonel Tamer Rifai, juru bicara Angkatan Bersenjata Mesir.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
“Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan bersama di antara negara-negara Arab,” tandasnya.
“Mereka akan mendapatkan pengalaman bertempur di kota-kota dan berpartisipasi dalam pelaksanaan latihan Arab berdasarkan kemungkinan aksi militer bersama.”
ementara itu anggota parlemen Mesir Tareq Hassanein mengatakan latihan itu mengirim pesan kuat bahwa dunia Arab mengakui bahaya yang dihadapi.
Amerika Serikat berencana untuk mengadakan pertemuan puncak pada Januari untuk meluncurkan aliansi militer Arab baru, mirip dengan NATO, yang akan mencakup sembilan negara yang dipimpin oleh negara-negara Dewan Kerjasama Teluk, di samping Mesir, Yordania dan AS. Tujuannya adalah untuk melawan Iran. (T/R11/P1)
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Mi’raj News Agency (MINA)
http://www.arabnews.com/node/1398801/saudi-arabia
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah