Rafah, 27 Sya’ban 1434/5 Juli 2013 (MINA) –Militer Mesir memperkuat kehadiran mereka di Rafah, perbatasan Mesir-Gaza, dengan menempatkan beberapa tank dan kendaraan lapis baja.
Saksi mata setempat mengatakan, militer Mesir menempatkan lebih banyak tank dan tentara di sepanjang perbatasan yang membentang 14 kilometer, serta menempatkan tentara bersenjata di sejumlah atap bangunan.
Sumber Palestine Information Center (PIC) melaporkan, militer Mesir mengerahkan sejumlah tank dan kendaraan lapis baja di perbatasan, di tengah kampanye rencana penutupan terowongan selama beberapa hari karena perkembangan terakhir di Mesir.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Hingga saat ini jalur perbatasan Rafah masih ditutup dan dijaga ketat pihak militer Mesir.
Sumber-sumber media setempat mengatakan, tentara Mesir meluncurkan kampanye untuk menghancurkan terowongan yang dibangun di bawah perbatasan Mesir-Palestina.
Jika dihancurkan, jutaan rakyat Palestina di sepanjang Jalur Gaza yang menggantungkan penyaluran kebutuhan harian melalui terowongan, akan terkena dampak merugikan.
Militer Mesir juga memberikan ijin kepada intelijen Israel untuk melakukan pengawasan udara di Semenanjung Sinai terkait situasi panas di Mesir. Hal tersebut akan menjadi kerjasama militer intelejen pertama sejak 73 tahun Mesir dan Israel. (T/P03/R1)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj News Agency (MINA)