Islamabad, MINA – Pakistan mengeluarkan peringatan tidak main-main terhadap India. Islamamad menegaskan siap merespon dengan kekuatan paling maksimal jika New Delhi menyerang.
Juru bicara militer mengatakan, tentara Pakista siap menghadapi serangan India dan akan menanggapi dengan “kekuatan penuh” jika itu terjadi.
Pernyataan sehari setelah Perdana Menteri Imran Khan memberi wewenang kepada militer untuk memulai persiapan atas kemungkinan serangan.
“Kami tidak memiliki niat untuk memulai perang, tetapi kami akan menanggapi dengan kekuatan penuh terhadap ancaman spektrum penuh, itu akan mengejutkan Anda,” kata Mayor Jenderal Asif Ghafoor pada Jumat (23/2), di tengah meningkatnya ketegangan antara dua tetangga yang bersenjata nuklir. Demikian Al Jazeera melaporkan.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
“Kami tidak ingin berperang. Jika itu dipaksakan pada kami, kami memiliki hak untuk menanggapi,” katanya dalam konferensi pers di kota garnisun Rawalpindi.
Sebelumnya India bersumpah akan mengambil “tanggapan yang menghancurkan” terhadap insiden pengeboman bunuh diri di wilayah Kashmir yang disengketakan pekan lalu, yang diklaim oleh kelompok bersenjata Jaish-e-Mohammed (JeM) yang bermarkas di Pakistan.
Serangan itu menewaskan 42 tentara India yang menjadi serangan terburuk sejak awal pemberontakan bersenjata pada tahun 1989.
Pakistan mengatakan, pihaknya “tidak terlibat dengan cara dan bentuk apa pun” dalam serangan itu.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Bahkan dalam pernyataan itu, Pakistan menegaskan kembali tawarannya untuk membantu menyelidiki serangan itu dan mengambil tindakan terhadap siapa pun yang diketahui menggunakan tanah Pakistan untuk menyerang India.
India dan Pakistan telah berselisih selama tujuh dekade atas wilayah Himalaya di Kashmir, sekarang salah satu zona paling termiliterisasi di dunia.
Kashmir, wilayah mayoritas Muslim, terpecah antara zona kontrol Pakistan dan India, tetapi kedua negara mengklaimnya secara keseluruhan dan telah berperang terkait itu dalam dua dari tiga perang mereka. (T/R11/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan