Nusaybin, 11 Sya’ban 1437/18 Mei 2016 (MINA) – Pasukan militer Turki telah dilaporkan menggunakan bom fosfor yang dilarang secara internasional dalam kampanye militernya di kurdi/">Kota Kurdi Nusaybin, tenggara Turki.
Tudingan itu dilaporkan oleh aktivis lokal dan saksi matapada Selasa (17/5).
Tudingan ini muncul di tengah operasi militer Turki yang terus menerus terhadap kurdi/">Kota Kurdi Nusaybin, yang belum berhenti sejak 14 Maret.
Sumber-sumber medis di kota tersebut mengkonfirmasi adanya penggunaan bom fosfor oleh tentara Turki terhadap warga sipil.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Nusaybin telah dilanda pengeboman setiap hari oleh militer Turki selama dua bulan terakhir. Militer Turki menggunakan artileri berat dan tank dalam operasinya. Ratusan rumah warga Kurdi telah dibakar dan dihancurkan, di tengah perpindahan ribuan warga sipil Kurdi dari kampung halaman mereka.
Menurut laporan, banyak warga sipil yang masih terjebak di lingkungan di Nusaybin.
Berbicara kepada ARA News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), aktivis media Akram Baraka melaporkan bahwa tentara Turki menggunakan bom fosfor dalam serangan pada Selasa.
“Setelah meluncurkan bom, kami melihat asap putih diikuti oleh asap yang semakin hitam dan kemudian bangunan yang ditargetkan dilanda kebakaran besar,” katanya.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Akram yang juga anggota dari kampanye “No More Silence”, mendokumentasikan pelanggaran terhadap warga sipil di Turki tenggara itu dengan mengutip sumber-sumber medis di kota Nusaybin yang mengkonfirmasikan penggunaan bom fosfor.
Pengeboman militer Turki di Nusaybin melanjutkan bentrokan antara tentara dan kelompok bersenjata Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di dalam kota.
“Setiap pagi, gelombang baru pengeboman terjadi di kota,” kata wartawan Kurdi Mihemed Hesse kepada ARA News.
Menurut saksi mata, pasukan Turki terus membangun dinding isolasi antara Nusaybin dan Qamishlo di perbatasan Suriah. (T/P001)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)