Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Kantor Berita Islam MINA Biro Sumatera Kembali menggelar Pelatihan Jurnalistik. Kegiatan yang digelar pada Sabtu-Ahad, 12-13 Juni 2021 ini dikhususkan bagi mahasiswa se-Lampung.
Sejumlah 29 peserta dari berbagai Universitas se-Lampung mengikuti kegiatan bertajuk Pelatihan Jurnalistik Mahasiswa Tingkat Dasar (PJMTD) dengan materi Pengenalan Jurnalistik, Asiknya jadi Wartawan, Teknik Menulis Berita, Teknik Wawancara, Teknik Penulisan Artikel, Kode Etik Jurnalistik, Dasar-dasar Foto Jurnalistik, dan Dasar-dasar Video Jurnalistik, demikian dikatakan Ketua Panitia, Ahmad Dzohir.
Sebagai pemateri utama, Ismet Rauf, Wartawan Utama, Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat, juga Pemimpin Redaksi Kantor Berita Islam MINA dan Sekretaris Redaksi Kantor Berita Islam MINA, Widi Kusnadi. Selain itu ada juga Kepala MINA Biro Sumatera Nurhadis, Wartawan MINA Biro Sumatera, Habib Hizbulloh, dan Rizal Fathony.
Pada akhir pelatihan, panitia menetapkan Fitri Ukhti Muslimah dan Adzkiyatul Karimah sebagai peserta terbaik I, Naina Rizki dan Badriyah Qurota A’yun peserta terbaik II, Afrijal Al Fatah dan Iwan Abdurrohman sebagai peserta terbaik III. Dan peserta berbakat diberikan kesempatan untuk magang sebagai wartawan di MINA Biro Sumatera.
Baca Juga: Sejarah Palestina Dalam Islam
MINA Biro Sumatera sendiri menjadikan Pelatihan Jurnalistik sebagai program rutin yang diadakan setiap tahunnya. Selain bagi mahasiswa, pernah diadakan juga untuk santri, guru atau ustadz, pemuda, juga beberapa komunitas sosial.
Pelatihan Jurnalistik ini diselenggarakan dengan tujuan terciptanya wartawan-wartawan muda yang memiliki integritas tinggi dan mempunyai nilai keislaman sehingga mampu menyajikan informasi yang benar terutama informasi terkait perkembangan umat Islam.
Kepala MINA Biro Sumatera, Nurhadis menargetkan Biro Sumatera sebagai lumbung kaderisasi wartawan yang mujahid. “Kami berharap, muncul kader-kader wartawan yang mujahid, siap memperjuangkan kejayaan Islam dan kaum muslimin, ditugaskan untuk menebarkan Islam yang Rahmatan Lil A’lamin di berbagai negara sampai ke Amerika, Eropa,” katanya.
Nurhadis juga menekankan peran MINA sebagai Kantor Berita perjuangan khususnya untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha dan kemerdekaan Palestina.
Baca Juga: Pelanggaran HAM Israel terhadap Palestina
“Kalau kita menolong Allah, Allah akan tolong kita, tidak akan pernah Allah sia-siakan kita, jangan takut berjuang. Berjuang memang banyak ujiannya, tapi kalau berjuang untuk menolong Allah adalah suatu kemuliaan,” katanya.
Menurutnya, dengan kemampuan jurnalistik yang dimiliki, hendaknya digunakan dan dimanfaatkan untuk berjuang menolong agama Allah, maka tidak akan merugi.
“Teman-teman yang saat ini sudah melalui pelatihan ini, dan sudah mulai terlihat Kemampuan-kemampuannya dalam bidang jurnalistik, agar semaksimal mungkin menggunakannya untuk perjuangan membela agama Allah,” tuturnya.
Pemimpin Redaksi Kantor Berita Islam MINA, Ismet Rauf juga menegaskan, MINA merupakan Kantor Berita yang lahir untuk perjuangan pembebasan Masjid Al-Aqsha dan kemerdekaan Palestina.
Baca Juga: Peran Pemuda dalam Membebaskan Masjid Al-Aqsa: Kontribusi dan Aksi Nyata
“MINA sebagai media perjuangan untuk Al-Aqsha merupakan kekhasan kita dibanding media lain, visi MINA untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha dan kemerdekaan Palestina, karenanya menjadi wartawan di MINA sama saja dengan menjadi pejuang,” katanya. (L/R12/B03)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Langkah Kecil Menuju Surga