Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Minat Investasi Korsel Ke Indonesia di Berbagai Sektor Rp 6,8 Triliun

IT MINA - Kamis, 25 Februari 2016 - 08:38 WIB

Kamis, 25 Februari 2016 - 08:38 WIB

427 Views

Foto : emedicaldevices.com
Foto : emedicaldevices.com

Foto : emedicaldevices.com

Jakarta, 17 Jumadil Awwal 1437/25 Februari 2016 (MINA) –  Di sela-sela acara forum Rapat Koordinasi dengan aparat penanaman modal daerah dan kantor perwakilan BKPM di luar negeri, kantor perwakilan BKPM di Seoul, Korsel berhasil menjaring minat investasi dari berbagai sektor sebesar US$ 490 juta (setara dengan Rp 6,8 triliun dengan kurs rupiah per dolar AS sebesar Rp 13.900).

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, minat investasi yang diidentifikasi oleh kantor Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Seoul itu terdiri dari sektor solar energy sebesar 50 MW di Medan dengan nilai investasi US$ 250 juta.

Ia menambahkan, kemudian industri komponen dengan rencana investasi US$ 10 juta, rencana investasi LNG terminal dan piping distribusi gas sebesar US$ 200 juta dan biomass dengan kapasitas 10 MW dengan nilai investasi US$ 30 juta

“Rapat koordinasi antara perwakilan BKPM luar negeri dan BKPM daerah dimanfaatkan untuk matchmaking. Saat ini investor langsung melakukan kunjungan ke lokasi setelah bertemu dengan pejabat BKPM daerah,” kata Franky dalam keterangan  kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (25/2).

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Franky mengungkapkan, koordinasi BKPM, kantor perwakilan BKPM di luar negeri dan pemerintah daerah setempat merupakan satu hal yang sangat penting untuk mendorong realisasi investasi.

“Salah satu contohnya, kantor perwakilan BKPM di Seoul juga sempat mendapatkan keluhan terkait salah satu investor di Rembang, kemudian difasilitasi untuk bertemu dengan Bupati Rembang dan ini berhasil difasilitasi dengan baik,” kata Franky Sibarani.

Pejabat Promosi Investasi IIPC Seoul Imam Soejoedi yang bertanggung jawab dan mendampingi investor terkait mengatakan, kantor perwakilan BKPM di Seoul serta tim Marketing Officer Korea Selatan akan terus melakukan komunikasi intens dengan investor terkait untuk mengawal minat investasi yang ada.

“Harapannya minat investasi tersebut dapat segera direaliasikan sehingga berkontribusi positif pada pencapaian target investasi nasional tahun ini sebesar Rp 594,8 triliun,” kata Imam.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Ia menambahkan bahwa ada beberapa perhatian dari minat yang disampaikan oleh investor Korea Selatan tersebut.

“Di antaranya untuk investasi di bidang solar energy yang akan membentuk konsorsium akan melakukan site visit ke lokasi bersama mitra lokal mereka, kemudian untuk industri komponen sedang mencari lokasi di sekitar Jawa Tengah dan telah difasilitasi oleh Kepala BKPMD Provinsi Jawa Tengah dan Kepala PTSP Batang,” pungkasnya.

Investor Korea Selatan termasuk yang aktif melakukan penanaman modal di Indonesia.  Investasi yang masuk dari Korea Selatan tahun lalu mencapai US$ 1,2 miliar tumbuh sebesar 7,6% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sejak 2010-2015 nilai investasi yang masuk dari Korea Selatan mencapai angka US$ 8 miliar. Dalam periode tersebut sektor yang masuk didominasi oleh sektor industri logam mencapai 45%. (L/P010/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda