Kashmar, Iran, MINA – Seorang pria Iran yang dinyatakan bersalah karena meminum alkohol saat ia remaja, dicambuk 80 kali di depan umum pada Selasa (10/7) lalu.
Pencucian publik itu terjadi di Niazmand Square, Kashmar, provinsi Razavi Khorasan. Pria berinisial MR itu dicambuk di punggungnya.
Media Iran telah mengunggah gambar yang menunjukkan pemuda itu diikat ke pohon saat dia dicambuk oleh seorang pria bertopeng, sementara kerumunan massa menonton dari kejauhan, demikian The New Arab melaporkan, Kamis (12/7).
Menurut Jaksa Penuntut Umum Kashmar, MR mengkonsumsi alkohol saat acara pernikahan yang menyebabkan perkelahian dan kematian seorang remaja berusia 17 tahun.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Jaksa mengatakan, MR tidak terlibat dalam pembunuhan dan hukuman cambuk hanya untuk minum alkohol.
Sementara itu, kelompok hak asasi Amnesty International mengkritik keras hukuman itu dengan mengatakan, hukuman itu “menyoroti ketidakmanusiawian sistem peradilan yang melegalkan kebrutalan.”
“Penggunaan aparatur badan hukuman oleh penguasa Iran, termasuk kepada anak-anak, menunjukkan pengabaian yang mengejutkan terhadap dasar kemanusiaan. Mereka harus segera menghapus semua bentuk hukuman seperti itu, termasuk amputasi, membutakan serta cambuk,” kata Philip Luther, Direktur Penelitian dan Advokasi untuk Timur Tengah dan Afrika Utara di Amnesty International. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat