Jenewa, MINA – Misi permanen Lebanon untuk PBB di Jenewa pada Senin (28/9) menyebut pasukan pendudukan Israel penuh sejarah pelanggaran HAM berat.
“Pasukan pendudukan yang dipersenjatai dengan senjata paling ganas dan memiliki persenjataan nuklir yang mengancam tetangganya,” kata Kementerian Luar Negeri Lebanon dalam sebuah pernyataan yang menanggapi utusan Israel pada sesi untuk Dewan Hak Asasi Manusia PBB.
“(Pasukan) Ini memiliki sejarah yang penuh dengan pelanggaran HAM berat dan melakukan kejahatan internasional, di Lebanon dan di wilayah Arab lain yang didudukinya,” kata pernyataan itu, demikian dikutip dari Nahar Net.
Kementerian menekankan bahwa masyarakat internasional suatu hari harus menjalankan tugasnya dalam menuntut para pelaku kejahatan.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
“Hari ini kami memperingati 38 tahun pembantaian Sabra dan Shatila, salah satu kejahatan paling buruk terhadap kemanusiaan dalam sejarah modern,” tambah misi tersebut. “Lebanon menekankan haknya untuk melawan untuk membebaskan tanahnya dan mempertahankan kedaulatannya.” (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant