Jakarta, MINA – Formula E Operation (FEO) memperlihatkan mobil balap Formula E GEN3 yang akan digunakan pada balapan Kejuaraan Dunia Formula E ABB FIA 2023 di AGI Jakarta International EPrix Circuit (JIEC), Jakarta Utara, pada Sabtu-Ahad, 3 dan 4 Juni.
Mobil balap GEN3 menjadi mobil jenis baru yang memiliki kualitas dan teknologi lebih canggih akan menjadi mobil balap pada penyelenggaran 2023 GulaVit Jakarta E-Prix. GEN3 merupakan mobil balap listrik tercepat, teringan, paling bertenaga, dan efisien yang pernah dibuat.
Direktur Logitik dan Paddock Formula E, Barry Mortimer menjelaskan perbedaan mobil Gen3 dengan generasi sebelumnya yakni Gen2.
“Perbedaan mobil Gen3 dengan generasi sebelumnya yakni Gen2 yaitu dari segi bentuk dan bobot. Gen3 lebih ramping dan juga lebih ringan. Ukuran baterai yang digunakan juga berbeda, lebih ringan 60 kg,” jelas MMortimer kepad awak media pada acara rilis mobil balap GEN 3 di AGI Jakarta International EPrix Circuit (JIEC), Jakarta Utara, Rabu (31/5).
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Sebelumnya Formula E dan FIA telah bekerja sama dengan mitra teknologi strategis untuk mengembangkan baterai perintis dan kemampuan pengisian daya yang menghasilkan mobil Gen3 dengan ukuran lebih kecil, lebih cepat, dan lebih ringan untuk menerima dorongan energi selama balapan.
“Kolaborasi ini telah menghasilkan pengembangan baterai yang mampu menerima energi 4kWh dalam waktu 30 detik, yang menjadi baterai EV tercanggih di dunia saat ini, yang dihasilkan oleh booster 600kW,” ujarnya.
Pengisian daya ‘Attack Charge’ selama 30 detik akan membuka dua periode Mode Serangan atau ‘Attack Mode’ yang disempurnakan, di mana output daya mobil balap Gen3 akan meningkat dari 300kW menjadi 350kW.
“Dengan spesifikasi yang dimiliki, mobil balap Gen3 ini mampu mencapai kecepatan hingga 200mph (321,87km/jam),” pungkas Mortimer.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Para penggemar yang menghadiri 2023 GulaVit Jakarta E-Prix akan menyaksikan debut GEN3 di Asia Tenggara dalam satu-satunya ajang olahraga kendaraan bermotor terakreditasi FIA yang berlangsung di Indonesia tahun ini.
Balapan dengan sirkuit sepanjang 2,37 kilometer dengan 18 tikungan ini akan berlangsung dua seri yakni ke-10 dan 11 di Formula E musim ini.
Kejuaraan Dunia ABB FIA Formula E menghadirkan balap mobil yang dramatis nan mendebarkan ke beberapa kota paling ikonik di dunia, menyediakan wadah olahraga kendaraan bermotor elit untuk beberapa podusen otomotif terkemuka dunia seperti Jaguar, McLaren, Nissan, Porsche, dan Maserati untuk mengakselerasi inovasi kendaraan listrik.
Sebelumnya, pada Formula E Jakarta 2022 berhasil memecahkan rekor jumlah penonton Formula E terbanyak, yaitu 60.000 pasang mata. Dengan begitu, rekor tersebut berpotensi kembali pecah karena untuk edisi tahun ini balapan akan diadakan selama dua hari yang artinya jumlah penonton pun berpotensi naik dua kali lipat.(L/R1/P2)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza