Negev, 24 Rabi’ul Awwal 1436/15 Januari 2015 (MINA) – Seorang pemuda Palestina pada Rabu (14/1) malam syahid saat terjadi bentrokan antara pasukan Israel dengan para pemuda menyebabkan dua lainya luka-luka. Pasca kejadian ini, warga distrik Rahth menyatakan mogok massal pada siang ini, Kamis (15/1).
Menurut laporan, Sami Jaar (20 tahun) pada Rabu kemarin terluka antara sedang hingga parah dan akhirnya meninggal saat dievakuasi ke rumah sakit, The Palestinian Information Center (PIC) melaporkan dan dikutip Mi’Raj Islamic News Agency (MINA).
Dalam keteranganya, kepolisian Israel mengatakan, zona 25 adalah wilayah rawan narkoba dan sempat terjadi bentrokan di lokasi. Para pemuda melempari petugas dengan batu dan aparat membalasnya dengan tembakan.
Pasukan Israel mengklaim, luka yang dialami pemuda Palestina sumbernya belum jelas. Korban sudah dievakuasi ke rumah sakit Berzelai di Askelon. Mereka kemudian menangkap dua pemuda Palestina lainya.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Di pihak lain menyebutkan, polisi Israel terluka sedang dan satunya parah. Yang terluka kemudian dievakuasi ke rumah sakit, untuk mendapatkan perawatan.
Sementara itu, koran Yadeot Aharonot di situsnnya melaporkan, pemuda Palestina yang tewas berumur sekitar 20 tahunan.
Saat tersebarnya informasi ini, penduduk distrik Rahth sudah mengumumkan mogok massal, tapi tak mencakup sekolah dan pelayanan medis. Mereka juga minta dilakukan penyelidikan atas kasus ini. (T/P011/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza