Oslo, MINA – Mohammad Rafiq, seorang Ketua takmir atau Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) disebut sebagai pahlawan setelah menggagalkan serangan seorang pria bersenjata di sebuah masjid di Norwegia.
BBC melaporkan pada Kamis (15/8), pria berusia 65 tahun tersebut berhasil melumpuhkan dan merampas senjata penyerang kemudian menahannya sebelum polisi tiba.
Mantan perwira angkatan udara Pakistan tersebut mengatakan, penyerang memasuki gedung dengan mengenakan helm dan perisai tubuh, serta membawa sejumlah senjata. Beberapa tembakan dilepaskan tetapi tidak seorang pun mengalami luka parah di masjid tersebut.
Seorang pria Norwegia berumur 21 tahun, Philip Manshaus diduga melakukan penembakan di Al-Noor Islamic Centre, Baerum, arah barat ibu kota Oslo pada Sabtu (10/8).
Baca Juga: Bashar Assad Akhir Rezim Suriah yang Berkuasa Separuh Abad
Wajah dan leher pelaku serangan tersebut dalam keadaan memar dan luka-luka saat menghadiri sidang di pengadilan Oslo atas dugaan melakukan tindak terorisme.
Dalam sidang pada Senin (12/8), jaksa meminta perpanjangan penahanan selama empat pekan, tidak boleh dikunjungi dan dilarang diliput media.
Kuasa hukum Manshaus, Unni Fries, sebelumnya menyatakan dia menolak tuduhan tindakan kriminal dan tidak bersedia berbicara dengan penyelidik.
Polisi mengatakan terduga pelaku berasal “dari daerah” tempat serangan masjid terjadi, di kota Baerum.
Baca Juga: Nama-nama Perempuan Pejuang Palestina
Rune Skjold, pimpinan operasi polisi mengatakan terduga pelaku telah dikenal polisi sebelum penyerangan, tetapi dia tidak tercatat sebagai seseorang yang memiliki “catatan kejahatan”.
Skjold mengatakan terduga pelaku mendukung pandangan “kanan-jauh” dan “anti-imigran”, serta menyatakan dukungan kepada Vidkun Quisling, pemimpin pemerintahan Norwegia yang bersekongkol dengan Jerman selama pendudukan Nazi. (T/Sj/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sosok Abu Mohammed al-Jawlani, Pemimpin Hayat Tahrir al-Sham