Moskow, 7 Dzulhijjah 1435/1 Oktober 2014 (MINA) – Departemen Organisasi Keagamaan dan Kebijakan Nasional Moskow mengumumkan larangan penyembelihan hewan qurban di sembarang tempat di hari raya Idul Adha yang akan datang, dan hanya mengizinkan penyembelihan di rimah potong hewan atau di pedesaan sekitar Moskow.
“Selama ini pihak berwenang Moskow membantu organisasi keagamaan Muslim setiap tahun untuk menyediakan layanan meriah, memberikan keamanan, pemeliharaan, bantuan medis dan penyiaran,” Juru Bicara Kerjasama antar Daerah Kota, Departemen Organisasi Keagamaan dan Kebijakan Nasional, mengatakan kepada Interfax pada Rabu (1/10).
Diumumkan bahwa shalat Idul Adha akan dilaksanakan di masjid Moskow pukul 07:00 pada 4 Oktober, namun secara resmi memperingatkan Muslim Moskow larangan penjualan dan pemotongan hewan kurban, OnIslam.net yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Domba qurban hanya diijinkan disembelih di peternakan dan di rumah potong di desa-desa kawasan Moskow.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Isu hewan qurban muncul ke permukaan baru-baru ini setelah masuknya pekerja migran dari negara Asia Tengah.
Menurut polisi Moskow, sekitar 150.000 Muslim ambil bagian dalam perayaan Idul Fitri pada Agustus yang lalu.
Keberatan terhadap ibadah Muslim itu muncul ketika beberapa Muslim di kota mulai menyembelih domba untuk liburan dekat dengan blok apartemen atau di rumah sendiri.
Pada 2010, pemerintah kota menjawab keluhan yang diajukan oleh aktivis dan melarang penyembelihan qurban dalam batas kota.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Perdebatan baru memanas pada Januari 2013 saat Departemen Kehakiman Rusia mengusulkan satu set amandemen UU Kebebasan Hati Nurani yang akan menyatakan ilegal setiap layanan doa dan upacara tidak resmi yang diadakan di luar tempat ibadah atau pemakaman.
Saat ini, jamaah diperbolehkan mengadakan upacara keagamaan di tempat umum jika mereka melapor kepada pejabat daerah sebelumnya.
Federasi Rusia adalah tempat tinggal 23 juta Muslim di utara Kaukasus dan selatan Republik Chechnya, Ingushetia dan Dagestan.
Islam adalah agama terbesar kedua di Rusia yang mewakili sekitar 15 persen dari penduduk yang didominasi 145 juta penganut Ortodoks. (T/P001/P2)
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hotel Italia Larang Warga Israel Menginap Imbas Genosida di Gaza