Gaza, MINA – Serangan genosida Israel telah membuat Jalur Gaza menjadi kuburan massal warga Palestina dan pekerja bantuan lembaga-lembaga kemanusiaan, kata lembaga medis Doctors Without Borders (MSF).
“Gaza telah berubah menjadi kuburan massal warga Palestina dan mereka yang datang untuk membantu mereka. Kami menyaksikan secara langsung kehancuran dan pemindahan paksa seluruh penduduk di Gaza,” kata Koordinator Darurat MSF di Gaza, Amande Bazerolle, Rabu (16/4). Al Mayadeen melaporkan.
Menurut pernyataan MSF, serangan militer Israel yang meluas di Gaza, termasuk serangan udara, operasi darat, dan serangan laut, secara paksa menggusur warga sipil sambil dengan sengaja memblokir bantuan kemanusiaan, membuat warga Palestina berada dalam kondisi hidup yang tidak memungkinkan.
“Dengan tidak adanya tempat yang aman bagi warga Palestina atau mereka yang mencoba membantu mereka, respons kemanusiaan sangat terhambat di bawah beban ketidakamanan dan kekurangan pasokan yang kritis, membuat orang-orang hanya memiliki sedikit, jika ada, pilihan untuk mengakses perawatan,” tambahnya.
Baca Juga: Zionis Israel Bebaskan 11 Tahanan Palestina dari Gaza
Situasi keamanan, yang telah menjadi bencana selama 18 bulan terakhir, telah memburuk lebih lanjut selama tiga pekan terakhir, dengan Doctors Without Borders mendokumentasikan beberapa insiden yang melibatkan pembunuhan pekerja kemanusiaan dan medis.
Koordinasi gerakan kemanusiaan dengan otoritas Israel, yang dikenal sebagai “sistem notifikasi kemanusiaan”, telah menjadi semakin tidak dapat diandalkan dan hampir tidak menawarkan jaminan perlindungan, menurut organisasi tersebut.
Pekerja kemanusiaan telah memberi tahu otoritas Israel tentang keberadaan mereka di lokasi-lokasi seperti pusat kesehatan, kantor, pangkalan, dan tempat tinggal staf Doctors Without Borders. Namun, lokasi-lokasi ini masih dibombardir atau ditembaki, yang memaksa tim MSF untuk mengevakuasi beberapa fasilitas, di saat pusat-pusat lainnya terus beroperasi dengan staf dan pasien yang terjebak di dalam selama berjam-jam.
“Pembunuhan pekerja bantuan yang mengerikan ini adalah contoh lain dari pengabaian total yang ditunjukkan oleh pasukan Israel terhadap perlindungan pekerja kemanusiaan dan medis. Keheningan dan dukungan tanpa syarat dari sekutu terdekat Israel semakin memperkuat tindakan ini,” kata Claire Magone, Direktur Jenderal MSF.
Baca Juga: Dokumenter Baru Ungkap Nasib Tentara Pembunuh Jurnalis Shireen Abu Akleh
Doctors Without Borders menyatakan dalam laporannya bahwa pengepungan total yang diberlakukan di Gaza telah menguras persediaan makanan, bahan bakar, dan medis. Organisasi itu sendiri kini menghadapi kekurangan obat pereda nyeri, perawatan untuk penyakit kronis, antibiotik, dan peralatan bedah penting, menurut pernyataan tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Keluarkan Perintah Penahanan Administratif terhadap Jurnalis di Jenin