Palembang, 3 Dzulhijjah 1435/27 September 2014 (MINA) – Ketua Dewan Hakim MTQ Internasional, Said Agil Husin Almunawar mengatakan, penyelenggaraan MTQ Internasional di Palembang diharapkan memiliki dampak bagi pendidikan masyarakat untuk lebih dekat dengan Al-Qur’an.
“Kalau hanya seremonial, selesai acara sudah, tidak ada pengaruhnya, maka hendaknya kita bisa lebih dekat dengan Al-Qur’an, meningkatkan minat baca, menghafal, dan mencari tahu isi dan kandungan Al-Qur’an, sehingga berdampak dalam pendidikan masyarakat, “ katanya saat di temui Miraj Islamic News Agency di sela-sela acara MTQ di Gedung Palembang Sport and Convention Centre (PSCC) Palembang, Jum’at, (26/9) malam.
Menurutnya, umat islam harus bangga dengan kepemilikan Al-Qur’an, tentunya untuk diterapkan dalam kehidupan, sehingga umat Islam betul-betul berperilaku Qur’ani.
Said berharap umat islam kembali kepada Al-Qur’an dengan pemahaman yang benar dan bekal ilmu yang baik.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
“Kita (Umat Islam-red) hendaknya kembali kepada Al-Qur’an, dengan memahaminya secara benar, dan membekali diri dengan ilmu Al-Qur’an yang baik, “ kata Said yang juga pernah menjabat Menteri Agama RI di Kabinet Gotong Royong.
Namun menurutnya, muslim harus mencari guru yang benar, sehingga mendapatkan pengetahuan yang benar sehingga cara berfikirnya benar.
“Kalau kita memahami Al-Qur’an secara dangkal, hanya tekstual, cara berfikir kita tidak benar, akhirnya dalam melaksanakan sesuatu kita mengambil jalan pintas yang tidak dibenarkan dalam Islam, maka carilah guru yang benar, “ tambah Said, yang lahir dan besar di Palembang ini.
Ditanya mengenai banyaknya fitnah yang menimpa umat Islam sehingga disebut teroris dan sebutan-sebutan negatif lainnya, Said menjawab, Islam itu agama yang damai, kasih sayang dan cinta terhadap sesama.
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
“Jadi kalau menamakan umat Islam dengan kekerasan, jangan Islam yang disalahkan tapi orangnya, karena Islam itu mengajarkan kedamaian, kasih sayang dan cinta terhadap sesama, “ jelas Said.
Said Agil Husin Almunawar merupakan Ketua Dewan Hakim MTQ Internasional yang diselenggarakan di Palembang, 23-27 September. Said Agil didampingi dewan hakim seperti Tan Sri Datuk Haji Hassan bin Haji Azhari dari Malaysia, Syeikh Abdur Rasyid Syeikh Ali Shufi dari Qatar, serta beberapa orang ulama lainya dari berbagai negara di dunia.
MTQ Internasional 2014 Palembang ini diikuti oleh 83 peserta dari 40 negara yakni Afrika Selatan, Aljazair, Amerika Serika, Arab Saudi, Bahrain, Belanda, Belgia, Brunei Darussalam, Canada, Cina, Comoro, Perancis , Ghana, Guinea, India, Indonesia, Inggris, Iran, Kroasia, Kuwait, Lebanon, Libya, Malaysia, Maroko, Mesir, Palestina, Philipina, Qatar, Rusia, Singapura, Sudan, Tanzania, Thailand, Timor Leste, Tunisia, Turki, Uganda, Uni Emirat Arab, Yaman, dan Yordania.
Setiap negara minimal mengirimkan tiga peserta yang terdiri dari Qori, Qori-ah dan Hafidz Alquran. Sementara untuk juri beranggotakan enam negara yaitu Indonesia, Saudi Arabia, Perancis, Uni Emirat Arab, Yordania dan Iran.(L/K08/R11)