Jakarta, 22 Syawwal 1437/27 Juli 2016 (MINA) – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional XXVI yang akan digelar di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) 28 Juli – 7 Agustus 2016 akan dihadiri peserta 1.200 orang dari 34 Provinsi di Indonesia.
“Mereka adalah para peserta yang telah lolos tahapan verifikasi dan karenanya akan mengikuti ajang nasional yang akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu (30/07) mendatang,” kata Muchtar Ali Direktur Penerangan Agama Islam Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, dalam keterangan tertulis yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (27/7).
Seluruh peserta akan mengikuti MTQ XXVI yang terbagi dalam 7 cabang dan 18 golongan musabaqah. Ketujuh cabang tersebut adalah Tilawah Al-Quran, Hifzh Al-Quran, Tafsir Al-Quran, Fahm Al-Quran, Syarh Al-Quran, Khath Al-Quran, dan Menulis Makalah Ilmiah Al-Quran (M2IQ).
Adapun 18 golongan lomba terdiri dari: enam golongan cabang tilawah Al-Quran (dewasa, remaja, anak-anak, tartil, cacat netra, serta qiraah sab’ah); lima golongan cabang Hifzh Al Quran (1 juz, 5 juz, 10 juz, 20 juz, dan 30 juz); tiga golongan cabang Tafsir Al Quran (Bahasa Indonesia, Bahasa arab, dan Bahasa Inggris), serta empat golongan cabang Khath Al Quran (naskah, hiasan mushaf, dekorasi, dan kontemporer).
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
“Masing-masing golongan terbagi dalam kelompok putera dan puteri,” ujar Muchtar.
Adapun total peserta keseluruhan ada 1.300 orang, namun 103 di antaranya tidak lolos administrasi. Kementerian Agama RI juga menyediakan aplikasi e-MTQ untuk mempermudah khalayak publik mengakses profil para peserta dengan mengunjungi https://simpenais.kemenag.go.id/mtq.
“E-MTQ dapat diakses publik secara luas. Sesuai arahan Menteri Agama dalam Rakornas MTQN XXVI, Selasa (31/5) lalu, e-MTQ diharapkan dapat memfasilitasi publik untuk ikut berpartisipasi aktif dalam gelaran MTQN yang transparan dan akuntabel,” tambahnya.
Selain 1.200 peserta dan para pendamping kontingen, lanjut Muchtar, berdasarkan data resmi dari panitia MTQN pusat, diperkirakan sebanyak 5.000 orang akan ikut hadir guna memeriahkan pulau berjuluk 1.000 Masjid ini.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Menurut Muchtar, sebagai media syiar Islam dan instrumen memperkuat persaudaraan sebangsa dan setanah air, sudah semestinya masyarakat terlibat, baik langsung maupun tidak langsung.
Guna mengoptimalkan partisipasi masyarakat, Kementerian Agama dan Kementerian Komunikasi dan Informatika juga menjalin kerjasama publikasi penyelenggaraan MTQN XXVI. “Kerjasama ini bertujuan agar masyarakat luas dapat mengakses berbagai informasi terkait MTQN dan hal-hal lainnya,” tandasnya. (L/M09/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka