Jakarta, MINA – PT Bank Muamalat Indonesia dan At Tayibah Al Multazam Group (AAG) menjalin kerja sama untuk membuat program tabungan yang aman yang diberi nama Tahapan Haji dan Umrah Berencana (THUB). Program ini juga menggandeng perusahaan asuransi Badan usaha milik negara (BUMN) Askrindo Syariah Grand launching program THUB, di Ballroom Muamalat Tower, Rabu (20/2),
Direktur Bisnis Ritel Bank Muamalat Purnomo B. Soetadi mengatakan, kasus penyalahgunaan dana calon jemaah sempat menghebohkan industri jasa perjalanan haji dan umrah Tanah Air beberapa waktu lalu. Iming-iming biaya murah membuat orang berbondong-bondong mendaftar.
“Namun pada akhirnya banyak calon jemaah yang gagal berangkat lantaran uang yang mereka setorkan tidak dikelola dengan benar. kasus penyalahgunaan dana umrah yang terjadi disebabkan oleh penghimpunan dana calon jemaah di rekening milik perusahaan travel,” tambahnya.
“Hal ini berbeda dengan program THUB di mana dana calon jemaah disimpan di rekening bank milik masing-masing peserta. Bank merupakan institusi yang highly regulated dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Oleh karena itu dalam program ini pihak bank dilibatkan agar dana haji dan umrah nasabah aman dan terjamin,” katanya.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Dia menjelaskan, tabungan di rekening milik pribadi jemaah menggunakan sistem rekening khusus. Artinya, dana tersebut tidak dapat ditarik kecuali untuk ibadah umrah atau keadaan darurat seperti sakit keras atau meninggal dunia. Bahkan perusahaan penyelenggara umrah pun tidak dapat menarik dana sebelum terjadi pelunasan.
Sementara Direktur Utama PT. At Tayibah Al Multazam Group AAG Rizki Sembada mengatakan, program THUB adalah kombinasi antara tabungan umrah dan kerja sama sistem networking.
“Program ini, merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia serta telah mengantongi sertifikat hak cipta dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham),” katanya. Dia juga menegaskan, program ini sama sekali tidak menggunakan skema ponzi dan tidak sama dengan program Multi Level Marketing (MLM).
“Kami bekerja sama dengan Bank Muamalat dan Askrindo Syariah, sehingga keamanan dana nasabah terjamin. Apabila gagal berangkat maka dana nasabah dijamin kembali 100 persen,” ujarnya.
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
Setoran tahapan awal program ini adalah sebesar Rp 3,5 juta untuk kategori Silver di luar biaya administrasi. Sedangkan untuk kategori Gold dan Platinum masing-masing sebesar Rp 4,35 juta dan Rp 5,2 juta (asumsi kurs Rp 14.000/USD).
“Pembayaran selanjutnya dilakukan setiap bulan dan disetor ke rekening sendiri di Bank Muamalat selama 36 kali. Jemaah bisa mendapatkan gratis setoran bulanan dengan mengajak jamaah lain bergabung sampai tabungan lunas,” jelasnya.
Setelah terdaftar calon jemaah akan mendapatkan kartu 1hram yang bisa digunakan untuk bertransaksi di seluruh mesin ATM Al Rajhi di Tanah Suci. Selain itu, kartu Shar-E debit 1hram juga dapat digunakan di seluruh merchant dan lebih dari 18.000 ATM berlogo VISA di Tanah Suci.
Hadir pula Dewan Penasehat Syariah PT At Tayibah Al Multazam Group (AAG) Ustad Sofyan Baswedan dan Direktur Pemasaran Askrindo Syariah Supardi Najamudin, Perwakilan dari Kementerian Agama dan Kementerian Hukum dan HAM. (R/R03/P1)
Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas
Mi’raj News Agency (MINA)