Yerusalem, MINA – Mufti Besar Palestina, Sheikh Muhammad Hussein, memperingatkan tentang serangan pendudukan Israel yang terus-menerus terhadap situs-situs suci Islam, terutama Masjid Al-Aqsa dan Ibrahimi, memberi pertanda “perang agama yang akan segera terjadi.”
“Masjid Al-Aqsa dan Ibrahimi hanya untuk orang-orang Muslim saja,” memperingatkan bahwa “serangan berkelanjutan terhadap tempat-tempat suci Palestina meningkatkan ketegangan wilayah, dan menandakan perang agama yang akan segera terjadi,” ujar Sheikh Hussein pada Quds Press, Sabtu (30/5).
Dia juga mengecam penangkapan polisi pendudukan Israel terhadap Kepala Otoritas Islam Tertinggi, Sheikh Ikrima Sabri.
Dia menganggap bahwa “otoritas penjajahan menargetkan para tokoh Yerusalem dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya, dalam kebijakan memberangus mulut, memeras orang-orang Yerusalem, dan menekan mereka.”
Baca Juga: UNICEF: 2.500 Anak Gaza Harus Dievakuasi untuk Perawatan Medis di Luar Negeri
Sheikh Hussein meminta negara dan lembaga yang peduli dengan kebebasan manusia dan agama untuk melawan agresi Israel yang tidak adil.
Dia juga mengimbau negara-negara Arab dan Islam untuk memikul tanggung jawab mereka terhadap Yerusalem dan Palestina, untuk membela mereka dan melindungi kesucian dan rakyat mereka.
Pada Jumat, intelijen pendudukan menangkap khatib Masjid Al-Aqsa, Sheikh Ikrima Sabri, dari rumahnya di Yerusalem yang diduduki, sebelum kemudian membebaskannya.
Pada hari yang sama, otoritas pendudukan juga mencegah ratusan jamaah untuk melakukan shalat Subuh berjamaah di Masjid Ibrahimi di kota Hebron, dan mencegah seruan azan. (T/RS2/RS1)
Baca Juga: Israel akan Ajukan Banding terkait Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Biden Setujui Pengiriman Senjata Baru ke Israel Senilai 680 Juta USD