Jakarta, 2 Ramadhan 1437/7 Juni 2016 (MINA) – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta Pemerintah Australia memulai kembali program rumah sakit aman Hospital Preparedness and Community Readiness for emergency Disaster (HPCRED).
Program yang akan dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bima, dan Palangkaraya merupakan tindakan kelanjutan yang sebelumnya berlangsung di Palembang, Bantul, Jakarta, Gresik, Malang, dan Lamongan. Program ini menerapkan konsep rumah sakit aman dari upaya pengurangan resiko bencana.
“Pada bulan Ramadhan ini kita sedang melakukan penyusunan modul-modul, setelah itu MDMC akan melakukan pelatihan-pelatihan di rumah sakit tersebut,” ujar Budi Setiawan, ST., Ketua MDMC saat ditemui Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, Selasa (7/6).
Program HPCRED diantaranya peningkatan kapasitas rumah sakit dan komunitas masyarakat sekitar untuk bisa ikut menanggulangi bencana, sehingga suatu ketika terjadi bencana masyarakat bisa ikut andil menangani.
Baca Juga: Jelang Libur Nataru, Terminal Bekasi Berlakukan Ram Check Bus
“Ya itu nanti yang akan kita latih, rumah sakit memiliki bangunan yang baik ketika terjadi bencana, memiliki sumber daya manusia, dan juga mempunyai sistem manajemen yang baik. Saat ini program hanya dilakukan di rumah sakit Muhammadiyah, setelah rumah sakit kita latih, mereka bisa menyebarkan ke lainnya,” katanya.
Sementara itu dalam kesempatna yang sama, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Hajriyanto Y Thohari menuturkan, program yang sedang dijalankan ini adalah salah satu bentuk pengokohan kembali Muhammadiyah sebagai gerakan sosial kemasyarakatan terutama dalam bidang kemasyarakatan.
“Melalui ini, Muhammadiyah mencerminkan kesiapsiagaan untuk memberikan pertolongan dan tanggap darurat. Semoga bisa terus berkembang di masa depan, terkait dengan bencana alam yang terjadi. Muhammadiyah akan terus menjalin kerjasama, merintis, dan mempelopori,” kata Hajriyanto. (L/M09/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan