MUI Adakan Workshop Pengobatan Syar’i

Jakarta, MINA – Lembaga Kesehatan Majelis Ulama Indonesia (LK MUI) menyelenggarakan workshop penguatan pengobatan secara syar’i, di gedung MUI, Jakarta.

“Pengobatan Syar’i tersebut mengacu pada istilah Tibbun Nabawi atau pengobatan ala Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam,” kata Amirsyah Tambunan Sekjen MUI, demikian keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (25/12)

Tibbun Nabawi ini memang beberapa kali dibahas dalam kajian LK MUI. Sampai saat ini yang menjadi masalah ada pada keakuratan metode ini dan level penerimaannya di dunia kesehatan modern.

Buya Amirsyah mengajak agar metode ini semakin diperkuat. Selain dari aspek kualitas, dan pengobatan ini bisa diterima banyak pihak.

Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan 

“Saya mendukung semua pihak untuk memperkuat pengobatan secara syari’ah, agar diterima semua kalangan,” imbuhnya.

Ia menambahkan, pengobatan sejenis ini tidak hanya harus sesuai syariah saja namun juga harus sesuai dengan standard pengobatan modern.

Apabila diuji di hadapan ilmuan, ujar Buya Amirsyah, pengobatan jenis ini harus bisa dipertanggung jawabkan secara medis maupun ilmu kedokteran.

“Pengobatan ini harus aman secara syar’i dan juga aman secara aturan hukum Indonesia. Sehingga semua pihak, terutama dokter dan pasien mendapat pelayanan (khodimul ummah) dan perlindungan (himayatul ummah) dengan mitra strategis pemerintah (sodiqul hukuman) untuk mewujudkan umat yang sehat dan bangsa hang kuat, ” imbuhnya.

Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan

Workshop diselenggarakan secara daring dihadiri 90 peserta dengan narasumber Ketua MUI Bidang Fatwa KH Asrorun Niam Sholeh, Ketua MUI Bidang Kesehatan KH Sodikun, Ketua MUI Bidang Hukum dan HAM Prof Noor Achmad, Ketua Ikatan Apoteker Indonesia Nurul Fallah, Wakil Ketua Lembaga Kesehatan MUI Muhammad Bayu Wahyudi.

Selain itu, pemateri dari Dekan Fakultas Kedokteran UIN Jakarta Hari Hendarto, Ketua Forum Kedokteran Islam Indonesia Iwang Yusuf, dan Ketua Umum Persatuan Dokter Herbal Medis Indonesia Slamet Sudi Santoso. (R/R4/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan