Luwu Utara, MINA – Tim Penanggulangan Bencana (TPB) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat mengajak masyarakat khususnya umat Islam untuk memiliki kepedulian terhadap korban bencana banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
TPB MUI telah menyalurkan bantuan banjir bandang di kabupaten tersebut. “Jika kita mempunyai kelebihan harta maka bantu saudara kita yang tekena musibah banjir mereka sangat memerlukan bantuan. melalui zakat, infak dan sedekah kita sudah mensisihkan harta kita,” kata Kepala Pelaksana Tim Penanggulangan Bencana (TPB) MUI, KH Sodikun dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (28/7).
Ia mengatakan, masyarakat harus terpanggil memberikan bantuan, setelah melihat kerusakan banjir bandang di Luwu Utara. Orang yang tidak terketuk hatinya dan tidak miliki rasa empati dengan saudaranya maka akan diragukan rasa kemanusiaannya.
“Karena itu gerakan yang dibangun merupakan sifat kemanusiaan sebab manusia harus peduli kepada sesama,” kata Sodikun.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diguyur Hujan Selasa Siang Hingga Sore Ini
Katanya Sodikun, manusia yang tidak memiliki rasa peduli kepada sesama maka Allah murka. Ia bersyukur melihat kerja sama yang baik dan kompak antara MUI Luwu Utara, Baznas dan Kementerian Agama Luwu utara.
“Musibah sampai kapanpun akan selalu datang menerpa atau menguji kita, bagaimana cara manusia menyikapinya. Maka kita harus memiliki sifat empati, terpanggil, peduli dan mencintai mereka yang terdampak musibah,” pesannya.
Menurutnya, dalam perspektif Islam musibah dapat dimaknai sebagai ujian yang bisa menimpa siapa saja, kapan dan dimana saja sebab, musibah adalah keniscayaan yang harus dihadapi setiap manusia.
“Agama Islam mengajarkan manusia sesungguhnya bersaudara dan saling membantu. Allah juga menegaskan bahwa tolong menolong lah kalian. mengajak umat Islam bersama-sama untuk peduli yang tengah hadapi musibah,” pesannya. (R/R4/P1)
Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Mi’raj News Agency (MINA)