Jakarta, MINA – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Anwar Abbas mengajak umat muslim di Indonesia untuk perkuat syariah/">ekonomi syariah.
Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan Workshop Pra-Ijtima’ Sanawi Dewan Pengawas Syariah (DPS) VIII, Senin (4/9).
“Jumlah umat Islam di Indonesia angkanya sekitar 86 persen. Tetapi menurut otoritas jasa keuangan (OJK) sebagaimana data yang disampaikan tadi, market share syariah/">ekonomi syariah di Indonesia masih sebesar 10 persen saja,” kata Buya Anwar.
“Gelaran Ijtima’ yang dilaksanakan oleh DPS merupakan kegiatan penting untuk mendongkrak perkembangan syariah/">ekonomi syariah Indonesia. Hal ini disebabkan DPS adalah kepanjangan tangan dari DSN-MUI yang bertugas mengawasi jalannya fatwa yang telah dikeluarkan DSN,” lanjutnya.
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III
Kehadiran para DPS dalam kegiatan tersebut, diharapkan nantinya mampu mengaktualisasikan pemahaman yang mereka dapat di lapangan. Sebab edukasi dan pelayanan terhadap kegiatan syariah/">ekonomi Syariah salah satunya menjadi tugas DPS itu sendiri.
“Saya yakin apabila kita mampu meningkatkan market share syariah/">ekonomi Syariah di Indonesia, maka perekonomian bangsa pun akan ikut berkembang,” katanya.
Selain itu, Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) DSN-MUI, Kiai Hasanudin juga mengatakan DPS yang hadir dalam kegiatan Pra-Ijtima mampu memaksimalkan forum yang telah panitia sediakan. Terlebih terdapat tiga fatwa baru yang baru-baru ini DSN-MUI sahkan.
“Saya harap para DPS yang hadir tidak hanya fisiknya saja, tetapi juga sadar penuh dan mampu memberikan masukan yang optimal dalam diskusi nanti. Seharian ini kegiatan berjalan dengan baik, semoga sampai hari terakhir nanti juga demikian,” tuturnya. (T/Mil/R7/R1)
Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah