Jakarta, MINA – Wakil Sekretaris Komisi Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhammad Sirojudin mengatakan, akan mem-branding ukhuwah Indonesia ke dunia internasional.
Ia menjelaskan, penerapan ukhuwah Indonesia tidak hanya ada satu melainkan ada tiga, yaitu ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah basyariyah.
Karena itu, menurutnya, Indonesia akan menjadi role model untuk internasional, terutama di negara-negara yang mempunyai konflik horizontal yang terus berkepanjangan bahkan menjadi konflik peperangan dan sebagainya.
“Sementara di Indonesia hal-hal seperti itu tidak pernah ada, artinya Ukhuwah Islamiyah di Indonesia sendiri sudah terbangun,” kata Sirojudin dalam keterangannya di Jakarta kepada MUIDigital, Rabu (28/12).
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
Untuk menjadi go international, kata Sirojudin, ditunjukkan dengan menampung semua ormas-ormas dan lembaga baik dari PBNU, Muhammadiyah, Persis, serta ormas lainnya yang memiliki izin dari pemerintah.
Sementara total lembaga dan ormas yang tertampung di dalam MUI sendiri berjumlah hampir 60-an.
Ia menyebutkan, sebagai parameter, kekuatan ormas di Indonesia sendiri menjadi salah satu kekuatan besar dan dari situlah nantinya MUI melalui Komisi Ukhuwah akan mem-branding ukhuwah Indonesia untuk go public kepada dunia internasional.
Menurut dia, konflik-konflik horizontal yang telah terjadi di Afghanistan, Yaman, Irak, Palestina serta Suriah tidak pernah ada di Indonesia. Karena itu, Afghanistan pun sudah berkali-kali berkunjung ke Indonesia terkait dengan penyelesaian konflik di sana.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
“Nah, di sinilah MUI akan mencoba membranding melewati ukhuwah Islamiyah untuk menjadi role model di seluruh dunia,” ucapnya. (R/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda