Jakarta, MINA – Menyikapi agresi dan penjajahan Zionis Israel atas Palestina yang telah berlangsung lebih dari 75 tahun belum bisa dihentikan oleh PBB dan masyarakat Internasional, serta kondisi delapan bulan terakhir agresi militer Zionis Israel di Gaza yang sangat brutal, sangat biadab, dan masuk kategori genosida, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai khadimul ummah (pelayan umat) dan shadiqul hukumah (mitra pemerintah) bersama ormas-ormas Islam Indonesia menyampaikan pernyataan sebagai berikut:
1. MUI menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Republik Indonesia, khususnya Menlu RI dan Menhan RI yang telah dengan sungguh-sungguh membela dan memperjuangkan perdamaian rakyat dan bangsa Palestina untuk meraih kemerdekaan mereka dan menciptakan perdamaian di Palestina, sesuai dengan konstitusi RI UUD 1945.
2. MUI bersama ormas-ormas Islam sangat berharap pemerintah ke depan untuk tetap bersungguh-sungguh berkomitmen, yakni dengan tidak memberikan celah sedikit pun membuka hubungan diplomatik dengan Israel, hingga kemerdekaan Palestina terwujud dan Israel menghargai kedaulatan rakyat dan bangsa Palestina, dan terus melakukan langkah-langkah yang lebih strategis, serta berkonsolidasi dan beraliansi dengan negara dan bangsa lain demi kemerdekaan Palestina.
3. MUI meminta dengan sangat kepada pemerintah untuk meyakinkan dan melindungi bangsa Indonesia dari semua produk Israel dan produk lain yang berafiliasi dengan Israel.
Baca Juga: Masjid Pantai Bali Gelar Lomba Omplok Layar Tunjukkan Solidaritas Palestina
Untuk itu, kami menyerukan kepada Pemerintah RI dan seluruh rakyat Indonesia agar melakukan boikot kepada Israel di segala bidang, termasuk produk Israel dan perusahaan yang terafiliasi mendukung agresi Israel dan genosida kepada rakyat Palestina.
4. MUI bersama ormas-ormas Islam mendorong pemerintah Republik Indonesia untuk mengirimkan tentara bersama-sama dengan wakil dari negara-negara anggota OKI dan negara-negara lain yang selama ini telah memberikan dukungan untuk kemerdekaa kepada Palestina.
Pengiriman tentara ini dimaksudkan untuk memberikan perlindungan terhadap seluruh masyarakat sipil di Palestina dari genosida Israel, mendorong Israel untuk menghentikan sepenuhnya serangan dan genosida, dan melancarkan bantuan kemanusiaan (humanitarian operation).
Kami mendukung komitmen Menhan RI untuk mengirimkan pasukan guna melakukan operasi kemanusiaan di Gaza, meskipun diakui bahwa operasi kemanusiaan saja masih belum cukup untuk mewujudkan penyelesaian damai yang komprehensif.
Baca Juga: Market Day Festival Baitul Maqdis Meriahkan BSP 2024 di Samarinda
5. Menyerukan agar Menlu RI dan Menhan RI meningkatkan sinergi dengan MUI dan Ormas Islam untuk melakukan “diplomasi total” guna membantu Palestina mencapai kemerdekaannya.
Untuk itu MUI bersama ormas-ormas Islam senantiasa menyediakan diri untuk bermitra dengan pemerintah dalam rangka membantu rakyat dan bangsa Palestina melalui berbagai program sesuai dengan kapasitas dan perannya.
Bahkan dengan resources dan kapasitas yang kami miliki, MUI dan seluruh Ormas Islam juga siap untuk membersamai TNI yang dikirim ke Palestina melaksanakan misi humanitarian operation di Palestina.
6. Sebagai bentuk empati atas nilai-nilai kemanusiaan, kami mengajak semua masyarakat untuk memboikot Israel agar tidak ikut serta dalam Olimpiade ke-33 Paris tahun 2024.
Baca Juga: Jama’ah Muslimin Kutuk Keras Tentara Zionis Kencingi Al-Qur’an
7. Mengajak semua ormas dan masyarakat untuk bersikap hati-hati terhadap berbagai upaya yang dilakukan oleh siapa pun, kelompok apapun yang melalui berbagai cara dan program yang melemahkan perjuangan melawan Israel dan membela Palestina.
Demikian pernyataan bersama ini dibuat, sesuai dengan komitmen pada konstitusi UUD RI, dan risalah Islam Rahmatan Lil ‘Alamin, serta spirit solidaritas kemanusiaan (ukhuwah insaniyah).
Pernyataan dibacakan usai Dialog Palestina “Kebijakan dan Peran Indonesia dalam Upaya Perdamaian Palestina” di Aula Buya Hamka, Lt.4, Kantor MUI Pusat, Jl Proklamasi No 51, Jakarta Pusat, Kamis (18/7). []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag Wacanakan Pramuka Wajib di Madrasah dan Pesantren